Dr. Ir. H. Irman, M.Si. Terima Sertifikat Budaya Takbenda 8 Warisan Budaya Provinsi Jambi Dari Kemendikbud

Daerah1,091 views

Kabarone.com, Jakarta – 8 (delapan) warisan budaya Provinsi Jambi mendapat sertifikat sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, yang merupakan kedua terbanyak setelah Provinsi Bali yang memperoleh 12 sertifikat warisan budaya Takbenda Indonesia. Sertifikat Budaya Takbenda tersebut diberikan oleh Anis Baswedan kepada setiap Gubernur atau yang mewakili dari seluruh provinsi se Indonesia.

Sertifikat Budaya Jambi sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia tersebut diberikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Anis Baswedan, dalam acara “Perayaan dan Penyerahan Sertifikat Penetapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia” dan diterima langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jambi, Dr. Ir. H. Irman, M.Si. Acara tersebut bertempat di Gedung Kesenian Jakarta, Selasa (20/10) malam.

Kedelapan warisan budaya Provinsi Jambi yang ditetapkan dan diberikan sertifikat oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia tersebut adalah Kompangan/hadrah, Kuaw, Tari Anggut, Tari Besayak, Tari Piring Tujuh, Tari Pisang, Tupai Jenjang, dan Upacara Besale.

Usai penerimaan sertifikat warisan budaya takbenda tersebut, dalam sesi wawancara, Penjabat (Pj) Gubernur Jambi, Dr. Ir. H. Irman, M.Si menyatakan dirinya senang dengan ditetapkan dan diberikannya sertifikat budaya takbenda Indonesia terhadap 8 warisan budaya Provinsi Jambi.

“Ternyata banyak warisan budaya kita yang bukan berupa benda seperti tari-tarian, kuliner, dan sebagainya. Alhamdulilllah, setiap tahun jumlahnya meningkat dan tahun ini ada 121. Dari Provinsi Jambi, jumlahnya juga luar biasa, nomor dua setelah Bali, dari Bali 12 warisan budaya takbenda, kita (Provinsi Jambi, -red) ada 8 warisan,” ungkapnya.

Mudah-mudahan, lanjut Irman, tahun depan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata bersama UPTD Taman Budaya, akan bisa memperbanyak, memaksimalkan agar semua warisan budaya takbenda ini bisa kita gali, kita ungkap, kita laporkan ke tingkat nasional, sehingga tercatat sebagai warisan budaya takbenda nasional.

“Kalau perlu menurut Pak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tadi akan dilaporkan ke UNESCO untuk level internasional,” ujar Irman.

“Jadi memang ternyata budaya kita di NKRI ini sangat kaya, yang selama ini tidak begitu diketahui oleh masyarakat, ternyata luar biasa, setiap tahun meningkat. Mudah-mudahan tahun depan meningkat lagi, tahun depan kalau bisa lebih banyak lagi,” lanjut Irman.

Lebih lanjut Irman menegaskan bahwa sosialisasi warisan budaya takbenda ini harus ditingkatkan lagi, serta dimaksimalkan. “Disamping kita laporkan ke tingkat pusat, dinilai oleh pihak pakar kebudayaan, juga harus kita sosialisasikan. Agar masyarakat tau ternyata provinsi kita memiliki warisan budaya takbenda ini yang jumlahnya sangat besar, meski yang sudah terungkap baru sebagian,” tegasnya.

“Sudah tiga tahun, tahun pertama 2 warisan budaya takbenda Provinsi Jambi yang memperoleh sertifikat, tahun kedua 3, dan tahun ini 8, jadi sudah 13. Saya yakin masih banyak warisan budaya takbenda ini yang tersimpan dikehidupan masyarakat di Provinsi Jambi. Mudah-mudahan kedepan, dari provinsi kita semakin banyak yang bisa dipublikasikan di tingkat nasional dan juga kita akan usahakan untuk publikasi di tingkat daerah kita, semua kabupaten/kota se Provinsi Jambi,” pungkasnya. (Hm/Dn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *