Awan mendung di atas langit Desa Krandon Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon hujan sesekali turun, tak menyurutkan niat silaturahmi Bupati Cirebon, Drs.H.Sunjaya Purwadisastra, MM,MSi untuk menyambangi rakyatnya, di hari Sabtu (05/03) kemarin .
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Cirebon melangkah secara pribadi tanpa protokoler. Dalam silaturahmi tersebut ia ingin menyerap langsung apa-apa yang menjadi keinginan rakyatnya. Hal itudiungkapkan Bupati Cirebon, Drs.H.Sunjaya Purwadisastra, MM, MSi dalam Temu Wicara dengan warga Desa Krandon.
Dalam temu wicara tersebut, Sanadi Ketua Kelompok Tani Serba Guna Desa Krandon menyampaikan keinginannya untuk menghidupkan koperasi yang telah lama fakum meski sudah berbadan hukum sejak tahun 2010 lalu.
“Harapan bisa dibangkitkannya koperasi yang “tidur” agar membantu perekonomian masyarakat tani, khususnya anggota koperasi itu sendiri dan masyarakat Desa Krandon pada umumnya,” ungkap Sanadi.
Menurutnya, bilamana koperasi bisa berjalan tentunya masyarakat tani dapat terbantu, misalnya ketika petani ingin kredit traktor, pupuk & bibit padi atau benih & alat peralatan pertanian lainnya bisa melalui koperasi.
Selain itu anggota kelompok tani lainnya, Kusnan mengatakan ingin dapat mengatasi kendala pengairan untuk areal pertanian. “Diharapkan adanya irigasi bendungan yang dapat mengairi area pertanian ke wialayah Desa Cirebon Girang & Desa Krandon,” tandasnya.
“Juga Anggaran Dana Desa (ADD) yang dikabarkan bertambah besar kiranya bisa nyampe untuk kepentingan kebutuhan para petani, agar pada gilirannya para petani menjadi makmur sejahtera dan dapat membantu mendongkrat swasembada pangan nasional,” imbugnya.
Sementara Bupati Cirebon, Drs.H.Sunjaya Purwadi, MM, MSi menjawab keinginan rakyatnya,bahwa dapat menyampaikan aspirasinya melalui Kuwu Warnawan. “Nanti Pak Kuwulah sebagai kepanjangan tangan Bupati,” kata Bupati Cirebon, Drs.H.Sunjaya Purwadisastra, MM, MSi.
“Adapun untuk kredit, sekarang ini ada program KUR (Kredit Usaha Rakyat). Jadi sementara koperasi masih fakum, masyarakat bisa memanfaatkan program tersebut,” paparnya.
Sedangkan untuk tata gilir air pihaknya berusaha membangun diwilayah kerjanya dengan melakukan kerjasama dengan daerah tetangga, baik untuk wilayah timur, wilayah tengah & wilayah barat Kabupaten Cirebon kelak akan tercukupi pengairan sawah.
Juga adanya kucuran ADD yang jumlah cukup signifikan ( 1 M) insyallah dapat dicairkan dalam waktu dekat ini diharapkan dapat membangun desa.
“Namun ADD tersebut belum cukup, untuk itu perlu swadaya masyarakat. Artinya antara pemerintahan desa & masyarakat di ajak bareng membangun desanya. Pemerintahan Desa yang menyediakan anggaran dan masyarakat melakukan swadaya tenaganya. Jadi pembangunan di desa dapat segera terwujud apabila hubungan antara pemerintah desa dengan masyarakat berjalan harmonis,” tandasnya.
” Juga jika ADD cair Saya setuju buat beli mobil siaga. Sehingga ada kendaraan operasional desa yang akan membatu kebutuhan masyarakat,” tegasnya. (Mulbae)
