Dikenal Pemalu, Monyet Hutan Camba Kini Berinteraksi Dengan Warga

Kabarone.com, Maros – Monyet Camba Kec. Mallawa Kab.Maros Sulawesi Selatan yang dikenal pemalu, penakut dengan manusia kini sudah keluar hutan. Monyet yang berbulu hitam itu dulunya dikenal sangat penakut dengan manusia, akhir-akhir ini sudah keluar hutan dan bahkan sudah berani dengan manusia.

Monyet berbulu hitam ini banyak ditemui di sepanjang jalan Ale Kappang Camba. Monyet-monyet tersebut menunggu ditepi jalan dan berharap ada pengendara yang mau memberikannya makan. Hal ini menjadi pemandangan yang sangat menarik bagi warga yang lewat, bahkan hal ini sering membuat kemacetan panjang dijalan poros Trans Sulawesi tersebut.

Mengingat kelangkaan binatang ini menjadikan warga yang lewat menyempatkan diri untuk berinteraksi dengan para Monyet tersebut. Nampak sejumlah Monyet keluar dari persembunyiannya ketika melihat ada kendaraan yang berhenti. Harapannya ada makanan yang akan diberikan atau disuguhkan padanya.

Menurut Mariam salah satu warga yang lewat ditempat tersebut mengatakan, “ini suatu hal yang sangat menarik, bayangkan saja binatang liar ini bisa berinteraksi dengan manusia tanpa dilakukan latihan atau tak pernah dipelihara,” ungkapnya, Minggu.

Iapun sempat memberikan sejumlah makanan kepada para Monyet yang ada ditepi jalan tersebut, anehnya lagi monyet-monyet ini memakan makanan apapun yang diberikan oleh para warga yang lewat. Bahkan permenpun disikatnya. “Ternyata Monyet suka makan permen,” celetuk Mariam.

Selain Mariam, sejumlah pengendara lainnya juga menyempatkan diri berfoto dengan monyet-monyet liar tersebut. Memang sudah dikenal jika di pegunungan Camba ini banyak jenis Monyet. Bahkan menurut warga ada yang bulunya berwarna putih.

Menurut salah seorang warga sekitar, jika Monyet yang berbulu Putih itu muncul maka semua kelompoknya akan ikut keluar dari hutan. Bahkan puluhan tahun lalu jika ada warga yang lewat terkadang dilompati di kendaraannya untuk mencari makanan, sehingga banyak pengendara sengaja membeli buah pisang untuk diberikan kepada Monyet di Camba tersebut.

“Namun kini monyetnya tak lagi menyerang manusia, malah kini monyetnya berusaha akrab dengan manusia. Tentunya hal ini bisa menjadi obyek wisata menarik, apabila dikelola dengan baik,” harap warga. (Andi)