Ikutkan Pemain Luar, Tim Volly Ball Oheo Ditolak

Kabarone.com, Konut – Karena dianggap pemain dari luar daerah, dua pemain Volly Puteri Kecamatan Oheo Kabupaten Konawe Utara ditolak oleh lawan tandingnya dari Kecamatan Wawolesea, Sabtu (13/8).

“Kami tolak karena ada dua pemain Oheo yang bukan penduduk Oheo yang dalam teknikal meeting para Manager, tidak dibolehkan ada pemain dari luar,” kata Andi Sem‎meng Manager Tiem Volly Ball Puteri Kecamatan Wawolsea.

Menurutnya, ‎dalam teknikal meeting tentang kreteria/syarat pemain dibenarkan mengambil pemain dari luar Konawe Utara kecuali tingkat kecamatan. “Bila ada salah satu kecamatan ada pemain dari luar maka akan di diskualifikasi,” jelasnya.

Lanjut Andi Semmeng yang juga Kepala Desa Toreo Kecamatan Wawolesea, “kami meminta jika memang mereka tetap mau memainkan pemainnya kami minta untuk ditunjukkan kartu domisilinya, karena kami tahu mereka itu orang Kambu,” ungkapnya.

Sementara Manager tim Volly Ball Puteri Kecamatan Oheo Asri kepada Wartawan media ini saat diwawancara terkait ditolaknya dua pemain dari Tiemnya mengatakan,”kita konsisten saja seperti di teknikal meeting, jika ada kedapatan pemain dari luar maka jangan dimainkan, namun kita harus konsekuen saja bahwa kemarinkan mereka sudah dimainkan dan tidak ditolak, kenapa sekarang baru ditolak, kami dirugikan. Mereka itu pulang kampung dan mereka memang orang Oheo yang kami rekrut untuk masuk warga Transmigrasi di Sambandete,” jelasnya.

“Kami sudah komunikasi dengan Manager Wawolesea, namun tetap berkeras, bahkan kami sudah tarik satu pemain yang dianggap dari luar namun tetap ditolak. Kami mengharapkan bahwa, kita inikan sekedar meramaikan kegiatan 17an ini dan mari kita bersama-sama meramaikan HUT Kemerdekaan kita ini, dan kita ini harus bangga jika ada anak-anak dari Konut yang bisa di orbitkan sebagai pemain Volly yang unggul,” jelasnya.

Panitia pelaksana kegiatan lomba Volly Ball dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-71 Tingkat Kabupaten Konawe Utara saat diwawancara mengakui adanya penolakan dari Tim Volly Ball Puteri Wawolesea.

“Tadi ini ada penolakan dari Tim Volly Ball Puteri Wawolesea melalu Managernya, bahwa adanya pemain dari luar sesuai dengan aturan pasal 2 tehnikal meeting,” kata Bahar Sekretaris Panitia lomba Volly Ball.

Menurutnya, kegiatan ini tentunya harus kita sesuaikan dengan aturan dan hasil teknikal meeting karena kita ini sudah sepakati bersama, dan itu sudah dijadikan sebagai peraturan dalam kegiatan lomba ini. “Karena itu Tim Volly Ball Puteri Oheo baiknya legowo dan memainkan saja pemain cadangannya,” ungkapnya.

Kejadian penolakan ini ‎membuat kegiatan pertadingan tertunda. Pertandingan yang seharusnya dilaksanakan hari itu (Sabtu) namun tertunda karena kedua tim berkeras dengan pendapatnya masing-masing sehingga panitia memutuskan dilanjutkan pada hari Minggu (14/8). Dengan harapan semua bisa diatur dengan sebaik-baiknya agar tak terjadi kesalah pahaman.

Pantauan wartawan, sejumlah Supporter kedua tim saat penghentian kegiatan tersebut sempat saling ngotot namun panitia pelaksana bersama aparat keamanan TNI-POLRI dan Sat Pol PP berhasil mengamankannya sehingga tindakan anarkis tak sempat terjadi. Bahkan kedua tim pulang dengan aman dan tak ada saling ejek ataupun tindakan yang tak diinginkan. Kegiatan Volly Ball ini tergolong sangat sukses, meskipun ada insiden namun semua bisa dia atasi oleh Panitia pelaksana dan aparat keamanan.

Mantan Sekda Konawe Utara, Kahar Pagala hampir setiap saat ada di sejumlah kegiatan tersebut, bahkan Kahar Pagala yang juga merupakan Ketua Tim Pemenangan Pasangan KONASARA , Konawe Utara Ruksamin-Raup ini selalu menjadi Motivator semua tim dari 13 Kecamatan di Kabupaten Konawe Utara. Kegiatan Lomba untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan RI Ke-71 Tahun 2016 ini dipusatkan di Ibukota Konawe Utara dan semua kecamatan mengirimkan sejumlah timnya dan supporternya, kegiatan 17an ini terbilang sukses karena tindakan-tindakan yang tak diinginkan semuanya bisa diatasi panitia bersama aparat keamanan. (Andi Jumawi)