Tim Sergap Mabes TNI AD Tinjau Panen Padi di Lamongan

Daerah, Regional866 views

Kabarone.com, Lamongan – Daya serap gabah petani sangat dibutuhkan untuk menopang sebagai cadangan pangan yang ada di Bulog, khususnya yang ada di Lamongan. Dan untuk merealisasikan hal itu, perlu adanya dorongan dalam menunjang peningkatan gabah yang ada di desa-desa.

Untuk itu, Dandim Lamongan, Letkol Inf Jemz Andre R.E, S.sos dan jajaran Kodim 0812 bersama Kolonel Kav E.J. Lumintang dari Mabes AD, Danramil Turi 03, Kapten ARM Yusniadi, dan jajaran Dinas Pertanian Kabupaten Lamongan, Muspika Kecamatan Turi, Babinsa, PPL serta Kepala Desa, Perangkat Desa, Gapoktan, Kelompok Tani, secara langsung melihat kondisi para petani saat panen dalam upaya penyerapan gabah, di Desa Tambakploso, Kec. Turi, Kab.Lamongan, Minggu (28/8/2016).

Tim Sergap (serapan gabah petani) Mabes TNI AD bekerja sama dengan Kementrian Pertanian Republik Indonesia yang melaksanakan kunjungan kerja di Wilayah Kodim 0812 Lamongan, dalam rangka ingin melakukan pemantauan serapan gabah periode bulan Januari sampai dengan bulan Desember 2016.

Kolonel Kav. E.J. Lumintang (Tim Sergap Mabesad) menyampaikan, serapan gabah di Lamongan sangat kurang, padahal untuk pengairan di Lamongan ada waduk dan ada sudetan bengawan Solo. Agar serapan gabah lebih lancar, Lumintang meminta para jajaran babinsa yang dilapangan dapat mengawal sebagai pendamping agar bisa memenuhi target.

“Dengan adanya pengawalan yang dilakukan oleh TNI-AD dalam upaya mensukseskan program Swasembada Pangan Nasional, program tersebut harus terus menerus ditingkatkan secara maksimal Sesuai target yang ditentukan,” tutur Lumintang.

Pada kesempatan yang sama Dinas Pertanian yang diwakili oleh Ir. Mulkan mengatakan, dengan kunjungan Tim Sergap dari Mabes AD ini diharapkan serapan gabah bisa lebih maksimal lagi sebagai kesiapan ketahanan pangan nasional. Dia berharap petani nantinya juga mendapatkan asuransi agar kehidupan para petani bisa tejamin.

Dalam kesempatan itu, para petani asal Desa Tambakploso Kecamatan Turi Lamongan, berharap aturan kelayakan jual gabah ke Bulog tidak terlalu rumit dan tidak melalui berbagai penilaian kualitas gabah, sehingga gabah yang terjual bisa membuka peluang petani untuk meraih keuntungan tanpa dipersulit dalam upaya mendukung target pemenuhan cadangan pangan di Lamongan.

Di saat Lamongan menjadi tuan rumah panen raya awal tahun 2016 pada 13 maret dan kali kedua menerima kunjungan menteri pertanian Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman baru-baru ini, pada kesempatan itu Viva Yoga Mauladi (Komisi IV DPR-RI) juga mengatakan, bahwa dirinya memerintahkan kepada bulog berapapun kadar air dari petani harus tetap diterima/ diserap.

“Apabila ada bulog yang tidak menerima padi dari petani segera laporkan ke DPR-RI. Kalau Bulog kekurangan dana, minta DPRD. Kadar air berapapun agar diserap, kalau ada petugas Bulog yang menolak gabah petani, laporkan ke DPR-RI. Bulog harus bantu hak hidup petani,” tegasnya. (ful,rul)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *