Djun Daudo, Delapan Tahun Membangun Desa Tangguluri

Kabarone.com, Wanggudu – Pembangunan di Desa Tangguluri Kecamatan Asera‎ Kabupaten Konawe Utara terus digenjot, terlebih lagi dengan adanya Dana Desa yang digelontorkan pemerintah pusat melalui Kementerian Desa sebesar Rp. 603 juta.

“Desa Tangguluri adalah desa pemekaran dari Desa Walalindu sekitar 1982 lalu. Setelah sekian lama berdirinya akhirnya pada tahun 2007 saya terpilih sebagai kepala desa, sudah delapan tahun saya pimpin, alhamdulillah sudah banyak mengalami kemajuan terutama dari sektor pelayanan publik dan pembangunan infrastruktur desa, seperti jalan, kantor, balai dan posyandu,” kata Djun Daudo, SH Kepala Desa Tangguluri, di kediamannya, Kamis (1/9).

Kepala Desa Tangguluri, Djun Daudo, SH
Kepala Desa Tangguluri, Djun Daudo, SH

Menurutnya, pembangunan desa Tangguluri memang harus dipercepat mengingat desa ini banyak mengalami ketertinggalan dibandingkan desa lain.

“Karena sarana prasarananya belum ada, sehingga Program utama saya selaku kepala desa adalah membangun sarana prasarana pemerintahan dan sarana umum lainnya seperti Posyandu, Balai desa, TK dari dana PNPM-MP tahun 2010 dan sarana Ibadah Masjid menggunakan dana desa (ADD),” ungkapnya.

“Melalui APBD Konawe Utara tahun 2008 kami membangun kantor Desa dan untuk balai desa kami gunakan dana Block Grant tahun 2008, ucapnya. Selain itu kami juga sudah membangun Posyandu melalui dana desa (APBN) tahun 2015 dan Masjid kami bangun dengan menggunakan dana ADD tahun 2014,” paparnya.

Sungguh kemajuan pembangunan yang sangat signifikan sehingga wajar jika desa ini menjadi desa pemenang lomba desa 2008 dan tahun 2014 juara I tingkat kecamatan Asera, melampaui desa-desa lain yang duluan defenitif.

Desa yang memiliki 87 KK dengan 380 jiwa ini memiliki lokasi yang berbatasan langsung dengan ibukota Konawe Utara Kelurahan Wanggudu dan Desa Andedao, serta desa Tapuwatu, memiliki PAD melalui Pertanian.

Menurut Djun Daudo, desa Tangguluri ini memiliki lahan sawah pengairan sekitar 200 Ha, perkebunan sekitar 300 Ha dengan program kedepan, masyarakatnya diminta untuk bercocok tanam merica.

“Karena dari unsur hara tanah yang begitu baik dan sangat cocok dengan tanaman merica ini. Olehnya itu selaku kepala desa bersama masyarakat kami sudah membangun jalan usaha tani menuju ke perkebunan warga sepanjang 1500 meter dengan menggunakan dana PNPM-MP tahun 2009 lalu,” beber Djun daudo.

“Sebagai contoh saya sudah memulai menanam merica sekitar 1500 pohon, tentunya diharapkan dapat menjadi pendongkrak sumber penghasilan dari masyarakat diddesa ini,” harap Djun Daudo.

Saat wartawan media ini melakukan investigasi di sejumlah tempat didesa ini, nampaknya memang desa ini sangat layak dan strategis untuk dijadikan sentra perekonomian dan sentra pertanian mengingat jarak dengan ibu kota begitu dekat dan dalam waktu dekat ini, jalur dua ibukota Konawe Utara ternyata melewati desa itu juga, tentunya Desa Tangguluri akan masuk dalam lingkar kota Konawe Utara, maka dengan sendirinya Roda Perekonomian di Desa itu akan maju pesat. (Andi Jumawi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *