Kabarone.com, Kutai Barat – Kasus penyalahgunaan narkoba yang menyeret beberapa artis nasional belakangan ini menambah kekhawatiran peredaran gelap narkoba yang tak pandang buluh. Badan Narkotika Nasional (BNN) pun terus berupaya menyelesaikan permasalahan narkoba ini mulai dari menindak pengedar, pecandu, mengadakan sosialisasi pencegahan, dll. Mengingat kesadaran masyarakat akan dampak negatif bahaya penyalahgunaan narkoba masih minim.
BNN pun dituntut untuk berupaya lebih keras guna menekan peredaran narkoba khususnya di daerah Perbatasan Negara kesatuan Republik Indonesia. Pasalnya daerah-daerah perbatasan kerap menjadi sasaran para pelaku kejahatan pengedar narkoba. Karena selain masih minimnya pengawasan, masyarakat daerah perbatasan juga masih banyak yang belum paham dampak narkoba.
Pemerintah Kabupaten Kutai Barat sangat mendukung upaya pemberantasan narkoba. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Kutai Barat bersama Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Kutai Barat mengajak seluruh stakeholder untuk bersama-sama memerangi narkoba dan menekan peredaran narkoba agar tidak semakin meluas khususnya dikalangan anak muda.
“Kita harus saling bekerjasama untuk memerangi narkoba ini, karena ini (narkoba, -red) bisa merusak generasi penerus kita,” ucap Kapala BNNK Kutai Barat yang juga Wakil Bupati Kutai Barat H. Edyanto Arkan, SE saat menerima kunjungan Ketua Presidium Badan Koordinasi Ketahanan Nasional dan Internasional (BKKNI RI), RM Tri Harsono dan didampingi oleh tokoh mudah dari Dayak yang juga ketua Organisasi Punggawa adat Dayak Borneo, Markus Mas Jaya, SE., dan ketua DPC Aliansi Indonesia Kutai Barat Nur Zaim, Jum’at (2/9).
Dalam pertemuan itu dibahas beberapa hal mengenai acara sosialisasi program unggulan BNN yaitu “Stop Narkoba”. Selain itu, menurut Ketua BKKNI RI, RM Tri Harsono nantinya sosialisasi narkoba ini akan dilakukan dengan alunan lagu dengan tema Stop Narkoba yang akan dinyanyikan oleh Dara Cantik Keturunan Kutai Barat, Inesia Gureti.
Rencananya, lanjut Tri, lagu Stop Narkoba ini akan dinyayikan perdana pada puncak Peringatan HUT Kabupaten Kutai Barat pada November 2016 mendatang yang juga akan diisi dengan berbagai macam festival budaya Dayak.
“Selain itu, dalam perayaan puncak HUT Kutai Barat nanti rencananya juga akan mengundang Kepala BNN, Komjen Budi Waseso untuk memberi sosialisasi kepada masyarakat,” pungkasnya. (DN)