Kabarone.com, Bojonegoro – Bertempat di Cafe Pondok Glugu, Kamis (13/10), Pemkab Bojonegoro dalam hal ini Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bojonegoro mengadakan kegiatan diskusi bersama beberapa awak media massa, baik dari media cetak, elektronik maupun media Online di wilayah Bojonegoro.
Dalam diskusi ini Diskominfo membahas tentang Festival OGP yang rencananya akan dilaksanakan Tanggal 19-20 Oktober 2016. Direncanakan festival ini akan dihadiri tiga Menteri dan Anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), juga Bupati dan Wali kota se-Jawa Timur.
Kepala Dinas Kominfo Bojonegoro, Kusnandaka Tjatur di hadapan pada para awak media mengatakan bahwa sebetulnya Open Government Partnership (OGP ) sudah dilaksanakan sejak beberapa tahun yang lalu sejak awal Bupati Suyoto memerintah Kabupaten Bojonegoro.
“Ada beberapa kriteria dalam proses penilaian tentang OGP, meliputi Pengelolaan Anggaran yang kemudian dipublikasikan di berbagai media, mulai dari Pemasangan Baliho, Poster, Pamplet, Papan Informasi tentang Dana. Baik yang bersumber dari APBD maupun APBN. Baik dari SKPD Terkait atau yang ada didesa yang tersebar di 28 Kecamatan atau desa yang berada di Bojonegoro,” jelasnya.
Sedangkan menurut Tim Penilai OGP Joko Suharmanto, saat ini pihaknya sudah turun ke 28 Kecamatan/Desa yang tersebar di kabupaten Bojonegoro yang melibatkan Lembaga Swadaya Masyarakat dan SKPD sebagai tim Penilai.
“Yang nantinya ada 10 Desa Nominasi Terbaik yang menerapkan Keterbukaan Tentang Anggaran di desa terhadap Publik dan nantinya akan di umumkan di Festival OGP Pemenangnya,” paparnya. (DAN)
