Kabarone.com, Babel – Wanko (38), kakak dari Suwanto (34), korban kecelakaan tunggal yang terjadi pada selasa malam (18/10), hanya dapat meratapi kematian saudaranya dengan wajah sedih. Tak disangka, tumpukan material pekerjaan proyek jalan untuk pembuatan saluran air tepi jalan atau siring yang terdiri dari pasir dan batu cor sekitar 10 kubik yang beberapa hari ini sering dilewatinya, ternyata mengakhiri nyawa saudaranya. Keteledoran pihak kontraktor dan Dinas PU itu pun berbuah maut.
“Saat kejadian, tidak ada rambu peringatan berupa plang “hati hati ada pekerjaan” dipasang”, dan tumpukan material hingga ketengah badan jalan aspal”, ujar Wanko.
Kecelakaan tunggal itu, terjadi sekira malam jam 21.00 WIB di jalan raya Dusun Lubuk Kelik, Kelurahan Parit Padang, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka. Sebagaimana diterangkan Wanko, Suwanto saat malam kecelakaan memakai sepeda motor Yamaha Mio, mengendarai dari arah rumahnya di Dusun Lubuk Kelik menuju kepertigaan patung lalu-lintas di Kelurahan Parit Padang, Kota Sungailiat.
“Posisi kecelakaan, ditikungan menurun dengan menabrak tumpukan material batu cor sehingga membuat korban terhempas diaspal,” jelasnya.
Meski sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Sungailiat, namun karena luka dikepala cukup parah, korban akhirnya meninggal pada Rabu (19/10) sekitar pukul 5.00 WIB.
Material pekerjaan proyek yang ditabrak Suwanto, merupakan bagian dari material proyek peningkatan jalan aspal hotmix Dusun Lubuk Kelik sepanjang beberapa Kilometer, dengan anggaran milyaran Rupiah dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bangka tahun anggaran 2016, dengan Kontraktor PT Bangka Cakra. Sementara sub kontraktor yang mengerjakan siring dan pemilik material penyebab kecelakaan itu adalah Apen (45), warga Kota Sungailiat.
Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Bangka, Ir. Rojali saat dihubungi mengakui, kecelakaan itu terjadi akibat kelemahan pemborong yang menempatkan material agak ketengah jalan, padahal sebelumnya telah diperingatkan. Sementara setelah kejadian, pihaknya segera ke lokasi kecelakaan dan menurutnya kepada kontraktor telah diperintahkan untuk menambah rambu-rambu pekerjaan, serta tumpukan material tersebut untuk diketepikan demi menghindari kejadian serupa.
Mengingat hal itu merupakan musibah tambah Rojali, Dia telah meminta pemborong yaitu Apen untuk menyelesaikan segala sesuatu kepada keluarga korban. Demikianpun pihak PU akan segera menemui keluarga korban. Dan dari informasi yang Kabarone.com himpun, untuk kecelakaan itu pihak unit laka lantas dari POLRES Bangka tengah memprosesnya. (Suhardi)