Mili, Kadis Dikbud Konut (Doc.Andi Jumawi/kabarone.com)
Kabarone.com, Wanggudu – Program pendidikan bahasa Inggeris Kabupaten Konawe Utara yang dikenal dengan nama Engglish Camp atau Kampung Inggeris terancam bubar. Pasalnya dana yang digunakan selama ini adalah dana BOS ternyata menyalahi Juknis yang sudah di tetapkan oleh Pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan Nasional.
Menyikapi hal tersebut wartawan media ini mencoba menemui Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konawe Utara, Mili.
Saat diwawancara mengatakan,”dana untuk pendidikan bahasa Inggeris (Engglish Camp) selama sebulan lebih adalah dana yang bersumber dari Dana BOS karena awalnya tak terbayangkan akan begitu besar biaya yang akan digunakan karena perkiraan kami hanya sebagian siswa yang akan mengikutinya ternyata antusias siswa begitu besar sehingga dananya membengkak dari perkiraan kami, jelasnya, Jum’at (4/11).
Saat dipertanyakan terkait dana yang sudah dibayarkan kepada pelaksana Engglish Camp Mili kembali mengatakan, “Dana BOS yang sempat dibayarkan ke engglish Camp akan dikembalikan ke sekolah masing-masing dan untuk saat ini dana yang sudah dicairkan sudah mencapai 546 juta rupiah, jelasnya. Terkait pengembaliannya belum bisa dipastikan kapan waktunya karena masih menunggu laporan dari masing-masing sekolah. Terkait penggunaan dana BOS untuk kegiatan kampung Inggeris, Mili mengatakan, bahwa bisa saja tetapi melalui program ekstrakurikuler namun hal itu semua tergantung dari masing-masing sekolah dalam mengelolanya, ungkap Mili.
Menurutnya, Engglish Camp ini tetap berlanjut sampai akhir tahun 2016 karena sesuai MoU mereka selama tiga bulan lamanya. Menurut Mili, dana untuk Kampung Inggeris belum di ada untuk tahun ini, sehingga kedepan nantinya diharapkan di tahun 2017 sudah masuk dalam anggaran APBD Konut sehingga tidak menggunakan lagi dana BOS.
Dana untuk dua bulan kedepan (November-Desember 2016) masih dikuatirkan dari mana anggarannya karena untuk Dana BOS tidak bisa digunakan untuk program Engglish Camp sebab sudah nyata melanggar Juknis dari penggunaan Dana BOS, ucap Mili.
Dengan tidak adanya anggaran untuk program Kampung Inggeris ini maka dua bulan kedepan kampung Inggeris di kuatirkan akan bubar karena terkait masalah penganggaran yang belum jelas sumbernya. Semoga saja ucapan Marthen Minggu yang mengatakan bahwa jika tidak ada anggaran APBD maka Bupati akan menggunakan dana Pribadinya bisa menutupi anggaran untuk Engglish Camp sesuai dengan Visi dan Misi Konasara Pelayanan Kesehatan Gratis, Pendidikan Gratis bisa terwujud.(Andi Jumawi-kabarone.com)
KOTABARU,kabarOne.com- Diduga akibat korsleting listrik, sebuah rumah ludes terbakar di Desa Gunung Sari, RT 006…
KOTABARU,kabarOne.com- Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan produk daerah atau perda yang sudah disepakati…
LAMONGAN, Kabar One.com- Tim Inspektorat Pembantu (Irban) wilayah Kabupaten Lamongan segera memeriksa 6 (enam) Kepala…
JAKARTA, Kabar One.com : Dalam rangka mengantisipasi banjir saat memasuki musim penghujan, Pemprov DKI Jakarta…
Jakarta, Kabarone.com,-Terdakwa TM Hawari yang didakwa bersama-sama dengan Ir. Dwi Dharma Sugari, Candra Setiawan (sidang…
Jakarta, KABARONE : Ketua Pengadilan Tinggi Makassar Dr. H. Zainuddin, S.H., M.Hum. mengharafkan Komisi III…