Kabarone.com , Bojonegoro – Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Putri (KOPRI ) Cabang Bojonegoro jumat 25/11/2016 Gelar aksi unjuk rasa didepan Kantor P3A Bojonegoro Propinsi jawa timur.Dalam aksinya Kordinator aksi Eva arnas Mengatakan Karena Angka kekerasan terhadap anak dan Perempuan dibojonegoro masih cukup tinggi ,bahkan kekerasan ini muncul merata diseluruh wilayah Kabupaten Bojonegoro.Mulai dari Bourno dengan seorang kakek yang mencabuli ,Ayah tiri di Bendo yang menyetubuhi anak gadisnya ,Ayah Kandung yang memperkosa anak gadisnya ,hingga Saudara Sepupu berusia remaja yang menyetubuhi dan membunuh anak usia 9 tahun di Tambakrejo.Hal ini membuktikan semakin maraknya kasus kekerasan baik pada perempuan mau pun anak berdasarkan data dari P3A Kabupaten Bojonegoro pada tahun sebelumnya tahun 2014 kasus kekerasan perempuan dan anak mencapai 47 kasus Kemudian pada tahun 2015 menjadi 53 kasus yang menempatkan perempuan dan anak sebagai korban kekerasan tidak berhenti sampai disitu pada tahun 2016 ini kasus kekerasan perempuan dan anak hingga Oktober 2016 mencapai 54 Kasus kenyataan tersebut berbanding terbalik dengan beberapa penghargaan menyatakan bahwa Kabupaten Bojonegoro adalah Kabupaten Ramah Anak serta dicanangkan sebagai Kabupaten Welas Asih.ironisnya kondisi yang terdapat di lapangan belum mendapatkan perhatian serius dari pengelola kebijakan”Ungkapnya ” Berikut ini tuntutan “KOPRI” 1.Tindak tegas pelaku kekerasan terhadap perempuan dan anak di Bojonegoro. 2. Berlakukan hukum kebiri bagi pelaku kekerasan ,pemerkosaan ,pencabulan ,persetubuhan dan pemerkosaan terhadap perempuan dan anak di Bojonegoro. 3.Segera bentuk Perda Perlindungan Perempuan dan Anak di Bojonegoro. 4.Segera realisasikan KUPPAS ( Kebijakan Umum Platform Penggunaan Anggaran Sementara ) Pro gender untuk mensejahterakan perempuan dan anak di Bojonegoro.5.Libatkan beberap elemen masyarakat untuk menekan angka kekerasan di Bojonegoro.6. Optimalkan fungsi dan peran P3A untuk mendampingi korban kekerasan ( DAN )
News Feed
No More Posts Available.
No more pages to load.