KabarOne.com, Gunungsitoli- Pelaksanaan Hari Jadi kota Gunungsitoli yang ke- 8 (Delapan) yang turut di hadiri oleh Gubernur Sumatera Utara H. Tengku Erry Nuradi, M.Si beserta rombongan di Halaman Kantor Walikota Gunungsitoli, Jl. Pancasila Kota Gunungsitoli, Sabtu (26/11) disambut meriah oleh warga dengan suasana hujan.
” Bunga Melati di tengah halaman, pergi kehutan ambil setumpuk, hujan badai bukan halangan, asalkan kita dapat bertemu, ” Ucap Tengku Erry Nuradi di sela-sela sambutannya.
H. Tengku Erry Nuradi M.Si juga menyampaikan selamat Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-8 serta Ucapan Selamat atas peresmian kantor Walikota Gunungsitoli dengan ala pantunnya.
” Gulung Benang di Gulung tali, Dara di hias pakai kain saten, selamat Ulang Tahun yang ke Delapan Kota Gunungsitoli, Makin Berjaya dan Makin paten. ” Ucap Tengku Erry Nuradi dan di sambut dengan tepuk tangan oleh seluruh hadirin.
Satu dua buah pantun yang sudah di sampaikan oleh Tengku Erry seolah tak cukup untuk di sajikan untuk para hadirin, suasana pun semakin meriah.
” Kalau Bukan Karena tinta, tak akan mungkin kita bisa menulis sebaik puisi, kalau tidak karena cinta tak akan mungkin kita datang kesini. ” Cetusnya.
Pada Pidatonya Gubernur Sumatera Utara menyampaikan bahwa Kota Gunungsitoli telah lama menjadi ibu kotanya Kepulauan Nias.
” Tentu kita semua ingin maju dan berkembang, apalagi Kota Gunungsitoli baru berusia 8 Tahun, walau pun sebenarnya Gunungsitoli sudah lebih dari 68 Tahun jadi Ibu Kota di Kepulauan Nias. Tapi sesuai dengan UU pemekaran Kepulauan Nias, Setelah Nias di bagi menjadi Nias dan Nias Selatan, 8 Tahun yang lalu Nias kembali melahirkan putranya yang bernama Nias Utara, Nias Barat dan Kota Gunungsitoli. ” Terangnya memaparkan.
Dijelaskannya bahwa sebagaimana UU NO. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang sekarang di rubah menjadi UU NO. 23 Tahun 2014 bahwa Hakikatnya suatu Daerah intinya adalah mendekatkan Pemerintah kepada Masyarakat.
” Melaksanakan tugas Pemerintah, melaksanakan tugas Pembangunan, serta pelayanan kepada Masyarakat. Dengan adanya pemekaran berarti tugas Pemerintah akan lebih cepat di laksanakan karena pusat ibu Kotanya lebih dekat dengan Masyarakat. ” Tuturnya.
Lanjutnya, Gubernur Sumatera Utara mencontohkan dirinya saat semasa menjadi Bupati selama 8 Tahun memimpin. dan hal ini di sampaikan nya kepada seluruh hadirin dan kepala daerah yang ada di Kepulauan Nias.
” Saya teringat ketika saya menjadi Bupati selama 8 Tahun, ada satu Gerakan yang saya lakukan namanya ” GERBONG SUARA ” ( Gerakan Pembangunan Swadaya Rakyat), jadi intinya adalah pola partisipasi, saya datang ke Desa-desa, ke kecamatan- kecamatan, saya tanya mereka mau di bangun apa…? Sekolah, Pasar, Puskesmas…? Kami siapkan dananya tapi tolong masyarakat menyiapkan lahannya. ” Ucapnya memberi contoh.
Diceritakannya, terobosan- terobosan semasa dirinya menjadi Bupati dapat menjadi inspirasi bagi Kepala Daerah yang ada Di Kepulauan Nias.
” Tahun 2005 sudah 60 Tahun Indonesia merdeka, hanya ada 7 SMA Negeri dari 17 Kecamatan yang ada, setelah 8 Tahun saya selesaikan masa jabatan saya sebagai Bupati, saya meninggalkan SMA dan SMK itu menjadi 28 atau sekitar 400% dalam 8 Tahun, di bandingkan 60 Tahun Indonesia Merdeka hanya bisa di bangun 7 Sekolah. ” Paparnya Menambahkan.
Dianya juga berharap kepada seluruh kepala daerah di Kepulauan Nias mampu melakukan itu dan menyampaikan supaya kalau ada usulan pembangunan Sekolah SMK di Kecamatan-Kecamatan akan di anggarkan.
” Saya Tunggu, Kalau pak Bupati/ Walikota ada lahan untuk di bangun sekolah SMK sampaikan kepada kami dan kami akan menganggarkannya. ” Jelasnya.
Terakhir, Gubernur Sumatera Utara Menyampaikan Yel-yel nya dengan mengucapkan Gunungsitoli maju, Sumatera Utara Paten, Indonesia Hebat…!!!
Amatan KabarOne di lapangan acara hari jadi Kota Gunungsitoli yang ke-8 di hadiri oleh Seluruh Kepala Daerah di Kepulauan Nias, Kapolres Nias, Ketua Pengadilan Negeri Gunungsitoli, Dandim 0213 Nias, Kejari Gunungsitoli, Camat dan Kades Sekota Gunungsitoli, dan para pemangku kepentingan lainnya. (Fr. Lature)