Kabarone.com, Bojonegoro – Selain banjir, bencana alam yang perlu diwaspadai di Bojonegoro adalah tanah longsor. Sore tadi, Senin (5/12), bencana tanah longsor terjadi di Desa Luwihaji Kecamatan Ngraho. Sebelumnya wilayah ini diguyur hujan deras sejak pukul 14.30 WIB.
Akibat tanah longsor itu, tebing penahan tanah jalan poros Desa Luwihaji Kecamatan Ngraho dengan Desa Ngelo Kecamatan Margomulyo, turut Dusun Tawang RT 12 RW 04 Kecamatan Ngraho, ambrol. Tebing yang ambrol sepanjang 40 meter.
“Wilayah di sini, diguyur hujan deras sejak siang sekitar pukul 14.30 sampai 17.05 WIB. Lantaran tidak mampu menahan air hujan, mengakibatkan tanah longsor,” ungkap Kapolsek Ngraho AKP H Purwanto S SH.
AKP Purwanto Kepaada Kabarone.com menuturkan, selain tebing penahan tanah, bahu jalan paving sepanjang 40 meter seluas 1 x 2 meter juga turut ambrol. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 56,5 juta.
“Untuk TPT kerugian ditaksir mencapai Rp 55 juta, sedangkan untuk bahu jalan sekitar Rp 1,5 juta. Pembangunan TPT ini dulu menggunakan dana desa pada tahun 2015,” jelasnya.
Kapolsek Ngraho mendatangi lokasi tebing longsor dengan didampingi Bhabinkamtibmas Desa Luwihaji Brigadir Supriadi dan Muspika Ngraho.
Sebagai pengamanan, di sepanjang lokasi longsor dipasang rambu-rambu pagar dari bambu agar tidak terjadi kecelakaan. “Kami dibantu perangkat desa dan warga sekitar memasang rambu-rambu di sekitar lokasi kejadian untuk mengamankan warga yang melintas,” pungkasnya.( DAN )