Categories: DaerahRegional

Pipa Minyak Mentah Pertamina Bocor Cemari 2 Hektar Sawah Tanaman Padi

Kabarone.com, Bojonegoro – Kebocoran pipa minyak milik Pertamina Ep Cepu, telah mencemari lingkungan tanah persawahan. Dipastikan tanaman padi seluas 2 Hektar yang terkena tumpahan minyak akan mati dengan sendirinya. Selain itu dibutuhkan waktu 10 tahun untuk mengembalikan kesehatan fungsi tanah.

Kapolsek Kedewan, AKP. Sukirman, kebocoran minyak mentah Pertamina tersebut dipastikan karena pipa penalyur minyak hasil tambang sumur tua telah mengalami kerapuhan dan dimakan Usia.

“Kebocoran pipa saluran minyak mentah itu diakibatkan murni kondisi pipa yang sudah rapuh dimakan usia, kita pastikan tidak ada unsur lain dan pipa sekarang sudah diperbaiki oleh pihak GCI,” tutur AKP Sukirman seusai mendapat laporan dari anggotanya.

Akibat dari bocornya pipa saluran minyak mentah itu, beberapa sawah milik warga yang kena tumpahan minyak mentah sudah dilakukan pendataan dan nantinya akan diadakan pertemuan dengan perusahaan PT GCI untuk membahas permasalahan itu.

Sebelumnya anggota Bhabinkamtibmas Kawengan Polsek Kedewan, Brigadir Triman, berama Babinsa dan anggota jaga pada 19/12/2016, mendatangi lokasi pipa saluran minyak mentah di SP 1 ( stasiun penampungan ) distrik 1 kawengan wilayah kerja PT GCI yang diinformasikan mengalami kebocoran.

Anggota Polsek Kedewan yang didampingi petugas PT GCI, Budiyono ( supervisor produksi PT GCI ), . melakukan cek and recek perihal laporan kebocoran pipa saluran minyak mentah yang dikabarkan bocor mengalir ke sawah warga.. Akibat kebocoran pipa tersebut sawah warga Desa seluas 2 Hektar telah tercemari tumpahan minyak mentah dan terancam mati.

Sementara itu, puluhan warga yang sawahnya erkena limpahan minyak mentah meminta pihak Pertamina dan PT GCI bertanggung jawab atas pecemaran tersebut. Mereka menuntut agar kerugian yang diderita petani dipulihkan dan diberikan kompensasi kerugian material akibat pencemaran minyak mentah tersebut.

“ Biasanya tanah sawah yang terkena limbah minyak akan rusak dan tidak produktif selama beberapa tahun ke depan,” ujar seorang petani kepada Kabarone.com. ( DAN )

redaksi

Share
Published by
redaksi

Recent Posts

Ditinggal Kerja, Rumah Ludes Terbakar; Policeline Terpasang

KOTABARU,kabarOne.com- Diduga akibat korsleting listrik, sebuah rumah ludes terbakar di Desa Gunung Sari, RT 006…

6 hours ago

RPJMD Merupakan Produk Daerah, Syairi Mukhlis; RPJPD Bersinergi Dengan RPJPN

KOTABARU,kabarOne.com- Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan produk daerah atau perda yang sudah disepakati…

7 hours ago

Inspektorat Kabupaten Lamongan Sidak Rutin Di 6 Desa Kecamatan Sugio

LAMONGAN, Kabar One.com- Tim Inspektorat Pembantu (Irban) wilayah Kabupaten Lamongan segera memeriksa 6 (enam) Kepala…

1 day ago

Antisipasi Banjir, Camat Gambir Pimpin Gerebek Lumpur RW 02 di Kel Petojo Utara

JAKARTA, Kabar One.com : Dalam rangka mengantisipasi banjir saat memasuki musim penghujan, Pemprov DKI Jakarta…

1 day ago

PN Jakarta Utara Sidangkan Perkara Penipuan dan TPPU Bisnis Cangkang Kelapa Sawit Terdakwa TM Hawari Cs

Jakarta, Kabarone.com,-Terdakwa TM Hawari yang didakwa bersama-sama dengan Ir. Dwi Dharma Sugari, Candra Setiawan (sidang…

2 days ago

Waka Komisi III DPR RI, Kunker Pengadilan Tinggi makasar

Jakarta, KABARONE : Ketua Pengadilan Tinggi Makassar Dr. H. Zainuddin, S.H., M.Hum. mengharafkan Komisi III…

2 days ago