Kabarone.com, Konawe Utara – Rapat istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe Utara di aula sidang Utama DPRD Konut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Konawe Utara, Jefry Frananda,SH didampingi wakil Ketua DPRD Konut, Made Tarubuana bersama Bupati Konawe Utara DR.Ir.H.Ruksamin,M.Si. Hadir pula dalam kegiatan tersebut forum komunikasi pimpinan daerah diantaranya, Dan Dim 1417/KDI, Kapolres Konawe, Kajari Unaaha, Ketua PN Unaaha, Ka.Rutan Klas II B Unaaha, para anggota DPRD Konawe Utara.
Dalam pidatonya, ketua DPRD konawe Utara, memberikan apresiasi kepada pimpinan daerah Konawe Utara yang di nahkodai oleh H.Ruksamin bersama Raup, dimana dalam kepemimpinannya telah banyak memberikan dan menunjukkan kinerja yang baik dalam hal peningkatan dan pembangunan daerah ini, kabupaten Konawe Utara adalah kabupaten yang merupakan kabupaten dari hasil pemekaran kabupaten induk Kabupaten Konawe pada tahun 2007 lalu. “Kita sangat mengharapkan agar pembangunan didaerah ini terus digenjot oleh siapapun yang menjadi penerus pimpinan daerah, pembangunan daerah harus jalan terus dan tidak boleh berhenti hanya karena suatu proses pergantian pimpinan kepala daerah, kami mengharapkan pula kepada saudara bupati untuk terus memberikan kontribusinya buat pembangunan didaerah ini, peluang berhasil atau tidaknya kita dipucuk pimpinan didaerah ini bukanlah menjadi alasan utama dalam memberikan saham pembangunan untuk daerah kita ini, kata Jefry Frananda.
Lanjut dia, dan semoga perayaan HUT Kabupaten kita jadi bumi perjuangan yang subur menjadi tonggak baru yang dapat memberi spirit motivasi dan energi baru untuk melaksanaan karya karya besar untuk pembangunan daerah kita baik kini maupun yang akan datang, ucapnya. Sedikit ia gambarkan tentang kemajuan daerah Konawe Utara yang mana menurutnya semua sektor sudah banyak mengalami kemajuan dan perkembangan seperti sektor pertanian dan perkebunan, pertambangan dan kemajuan sektor pendidikan (SDM) yang sudah jauh lebih baik dibandingkan masa masa yang lalu, dimana kabupaten Konawe Utara ini adalah daerah pedalaman dan setelah mekar kini Konawe Utara menjadi daerah yang cukup disegani baik di tingkat provinsi maupun tingkat Nasional , sehingga kedepan pembangunan di darerah ini jangan pernah terinterpensi dengan alasan politik apapun, harap Jefry Frananda.
Sebelum menutup pidatonya, Ketua DPRD Konawe Utara meminta agar program yang diterapkan oleh Pemerintahan Ruksamin-Raup yang dikenal dengan nama KONASARA bisa di kolaborasikan dan seiring dengan Program pemerintah Porovinsi Sultra yaitu Program Bahteramas dan Program Presiden Joko Widodo (JOKOWI) yaitu Nawacita, agar semua yang berjalan bisa seiring sejalan demi untuk kemajuan daerah ini harapnya, iapun mengucapkan rasa terima kasihnya kepada para tokoh dan pejuang pemekaran Kabupaten Konawe Utara ini yang telah dengan rela dan ikhlas berjuang untuk pemekaran daerah ini sehingga terbentuklah Kabupaten Konawe Utara ini melalui pemekaran dari kabupaten induk Kabupaten Konawe.
Dalam rapat istimewa ini, Safrin salah satu anggota DPRD Konawe Utara mengajukan pertanyaan kepada para peserta sidang, utamanya kepada pemerintah Kabupaten Konawe Utara dalam hal ini Bupati Konawe Utara yang menurutnya itu adalah usulan dan pertanyaan dari masyarakat Konawe Utara, jelasnya. Ia menyampaikan apakah HUT Konawe Utara ini kita tetapkan sesuai dengan sejak diundangkannya atau sesuai dengan pengangkatan pejabatnya, karena menurutnya selama ini peringatan HUT Konawe Utara selalu diperingati setiap tanggal 2 Juli setiap tahunnya, mengingat ini merupakan tanggung jawab kami selaku wakil rakyat, jelas Safrin.
Dalam sidang istimewa DPRD Konut, Bupati Konut H.Ruksamin dalam sambutannya mengatakan, ucapan terima kasih atas kehadiran Forum Komunikasi Musyawarah Pimpinan Daerah yang hadir pada kegiatan peringatan HUT Kabupaten Konawe Utara yang ke-10 pada hari itu. Dimana pada kegiatan peringatan HUT Sultra itu dihadiri pula oleh pimpinan tertinggi Sulawesi Tenggara yakni Gubernur Sultra, H.Nur Alam bersama Sekretaris Provinsi Sultra H.Lukman Abunawas, Ketua DPRD Sultra Abd.Rahman Saleh, Kapolda Sultra, Dan Dim 1417/KDI serta sejumlah pejabat teras Provinsi Sultra.
“Perayaan HUT Kabupaten Konawe Utara yang ke-10 memberikan warna tersendiri khususnya rangkaian acara pelaksanaannya dari sisi budaya dapat kita saksikan bersama pada pelaksanaan upacara tadi pagi, begitu bergairahnya masyarakat daerah dan aparat pemerintah daerah tampil dengan yang menjadi peserta upacara tampil dengan mengenakan pakaian adat daerah termasuk dari pimpinan daerah sulawesi tenggara, hampir semua dari Muspida dan hampir sepuluh kepala dinas provinsi yang hadir dan perlu diketahui pada hari ini bukan hanya Konawe Utara yang merayakan HUT, ada daerah lain yang juga pada tanggal 2 Januari melakukan peringatan HUT daerah itu yakni daerah Kabupaten Buton Utara sesuai dengan UU Nomor 14 tahun 2007 tentang pembentukan Kabupaten Buton Utara,” kata H.Ruksamin.
Lanjut dia, hari ini merupakan cuti nasional namun masih sempat menghadiri kegiatan perayaan HUT Konawe Utara yang ke-10 ini, ini merupakan suatu penghargaan bagi daerah ini yang telah berusia sepuluh tahun, ungkapnya. Menjawab apa yang dipertanyakan oleh anggota dewan Konawe Utara yang disampaikan kepada pemerintah daerah Konawe Utara, ia menyatakan, bahwa pada tanggal 2 Januari 2008 lalu saat pelaksanaan HUT Kabupaten Konawe Utara yang pertama Gubernur Sultra yang menjadi Irup saat memberikan sambutannya memberikan teguran kepada yang membawakan sambutan tentang sejarah pembentukan Konawe Utara yang sedikit menyinggung dengan teman-teman yang lain dan saat itu pula saya Ruksamin, masih ketua DPRD Konawe Utara dan Raup sebagai Wakil Ketua DPRD Konawe Utara dihadapan sidang yang terhormat saat itu kami sampaikan merekomendasikan kepada pemerintah daerah untuk segera melakukan penelitian dan kajian akademik bekerja sama dengan lembaga-lembaga pendidikan dan akademik yang ada di Sulawesi Tenggara untuk meneliti tentang sejarah pembentukan kabupaten Konawe Utara agar tidak menimbulkan hal-hal yang tak diinginkan pada saat upacara, jelas Ruksamin.
Lanjut dia, sambutan gubernur pada saat itu yang kebetulan juga beliau hadir mewakili pemerintah pada saat sidang paripurna juga mengiyakan dan dilakukanlah penelitian pada saat itu dan lahirlah dua buah buku dan satu lagi kajian akademik yang Alhamdulillah salah satu buku tersebut berada ditangan salah satu anggota dewan bapak Ir.Safrin yang hari ini berada di tengah-tengah kita, ungkapnya. Didalam buku tersebut telah memberikan petunjuk bukan hanya meluruskan sejarah tetapi memberikan petunjuk dengan kajian akademis yang begitu lengkap tentang hari lahirnya kabupaten Konawe Utara yang kita sesuaikan dengan tanggal 2 Januari karena itu 2 Januari adalah hari ditetapkannya, diketukkannya UU Nomor 13 tahun 2007 tentang pembentukan Kabupaten Konawe Utara di Provinsi Sulawesi tenggara, ungkapnya.
Iapun berjanji dalam waktu dekat sekitar satu-dua bulan akan datang dirinya akan mengajukan Raperda tentang hari jadi Konawe Utara yang sekaligus tentang lambang daerah Konawe Utara yang menurutnya hingga hari ini belum ada Perdanya, nanti dalam waktu dekat akan di ajukan untuk dibahas dan dikaji bersama DPRD dan pemerintah daerah Konawe Utara.(Andi Jumawi)