Kabarone.com, Bojonegoro – Rapat Tindak Lanjut penanganan pengelolaan sumur tua digelar di Productive Room Lantai 7 Gedung Pemkab Bojonegoro, kamis (26/1). Rapat yang dihadiri oleh Bupati Bojonegoro ini, juga dihadiri oleh SKK Migas, Pertamina Ep IV dan Beberapa jajaran SKPD terkait.
Dalam pembahasan Rapat tersebut Pertamina EP menyampaikan beberapa konsep pengelolaan sumur tua sebagai berikut:
a. Lapangan wonocolo di Bojonegoro merupakan struktur aktif, sehingga PEP akan tetap melakukan Pengembangan lapangan untuk meningkatkan produksi minyak
b. Karena SKK migas menyampaikan pengelolaan sumur yang dikelola oleh masyarakat sumur tua agar dilakukan oleh BUMD, oleh karena itu PEP menyampaikan syarat dalam pengelolaan oleh BUMD sebagai berikut: tetap melibatkan masyarakat penambang dan jaminan tidak akan terjadinya ilegal driling, penyulingan, ilegal trading dan hasil dari produksi diserahkan oleh PEP (sosialisasi sebagai tanggung jawab BUMD), berikutnya tidak boleh Deepening dan pembukaan sumur baru. Selain itu, PEP mempunyai hak sewaktu-sewaktu dapat mengambil alih sumur yang dikelola untuk keperluan pengembangan, tidak boleh melimpahkan sebagian atau seluruh hak/kewajiban kepada pihak lain, yang berikutnya melaksanakan kegiatan dan program HSSE berdasarkan standart operasional migas.
Pihak SKK migas menyetujui apa yang di sampaikan oleh PEP, dalam kesempatan tersebut SKK migas menyampaikan juga bahwa prioritas yang ditangani oleh BUMD adalah kesejahteraan pegawai angkat angkut serta aspek pengelolaan lingkungan. SKK Migas berharap agar Pemerintah Kabupaten bisa meng HiRE fasilitator guna melakukan pendekatan kepada masyarakat dan penambang angkat angkut.
Bupati Bojonegoro Drs. H. Suyoto, M.Si mendukung konsep yang disampaikan oleh Pertamina EP dan akan segera memberikan rekomendasi kepada BUMD yang akan bekerja sama dengan Pertamina EP.
Bupati yang akrab disapa dengan sebuta kang yoto ini juga menegaskan agar tidak ada lagi investor masuk dalam pengelolaan sumur tua, serta akan mendorong percepatan kerjasama yang mengarah pada kontrak jasa pengelolaan sumur tua yang ada di wonocolo, dan perjanjian kerjasama tuntas dalam 1 bln, terangnya
Tindak lanjut pertemuan tersebut agar BUMD yang di tunjuk oleh Bupati Bojonegoro agar mengajukan permohonan kerjasama kepada pertamina EP (DAN )
