Dekan UMC Abdul Jalil Hamzah, SH, M.Kn : Ilmu Hukum Akan Menjadi Kebutuhuan Masa Depan

Kabarone.com, Cirebon – Setelah didaulat menjadi pemimpin administratif sekaligus pemimpin keakademikan tertinggi di fakultas atau Dekan Fakultas Hukum (FH) Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC), Abdul Jalil Hamzah, SH, M.Kn bertekad akan memajukan UMC melalui fakultas hukum. ” Contohnya hukum pidana merupakan salahsatu dari anggota hukum publik. Hukum pidana berperan penting dalam menjamin keamanan masyarakat dan menjaga stabilitas negara dan juga berperan sebagai lembaga moral yang merehabilitasi para pelaku pidananya. Hukum pidana terus berkembang seiring dengan tuntutan tindak pidana yang terjadi dalam setiap waktu, kata Dekan FH. UMC, Abdul Jalil Hamzah, SH, M.Kn kepada media ini Sabtu, (28/01) diruang kerjanya.

Menurutnya mendefinisikan hukum pidana sebagai suatu kumpulan dan kaidah hukum yang melarang suatu perbuatan tertentu berdasarkan undang-undang.Hukum pidana merupakan bagian dari seluruh hukum yang berlaku di suatu Negara. ” Jadi sebaiknya setiap orang memahami tentang pengetahuan ilmu hukum dan menjadi sarjana hukum sekarang ini tidak mesti menjadi praktisi hukum seperti pengacara, polisi, jaksa dan hakim,” terang Dekan FH. UMC, Abdul Jalil Hamzah, SH, M.Kn.

Tetapi sarjana hukum nanti akan dibutuhkan di segala bidang pekerjaan misalnya dunia perbankan membutuhkan seorang sarjana hukum untuk menyelesaikan sengketa antara debitur dengan kreditur sampai persidangan dipengadilan.Juga sarjana hukum akan dibutuhkan oleh pemerintahan untuk menjadi aparat sipil negara (ASN) / pegawai negeri sipil (PNS) untuk melakukan kajian-kajian produk hukum sebelum menjadi putusan menjadi peraturan perundang undangan hukum yang berlaku di negara kesatuan Republik Indonesia, jelasnya.

Untuk itu saat ini dari fakultas hukum UMC melakukan sosialisasi pengetahuan ilmu hukum terhadap generasi penerus baik melalui dunia pendidikan maupun langsung pada masyarakat. Dengan harapan setelah mendapat pencerahan tentang ilmu hukum, masyarakat menjadi sadar hukum, mengerti dampak dari akibat perbuatan melawan hukum. Sehingga pada gilirannya masyarakat akan mengedepankan hukum sebagai “panglima,”
tandasnya.

Pihak menghimbau kepada semua pihak untuk belajar ilmu hukum di UMC, terutama mengajak pemuda-pemudi yang telah lulus SLTA diharapkan melanjutkan pendidikannya (kuliah) di fakultas hukum UMC.Karena negara sangat membutuhkan cendikiawan hukum yang mumpuni. Artinya seorang sarjana hukum melulu hanya mempelajari KUHPidana/KUHPerdata, tetapi perlu dikabolarasi dengan ilmu pengetahuan teknologi (Iptek) dan ilmu pengetahuan lainnya, paparnya.

Kenapa harus demikian, ungkap Dekan FH. UMC, Abdul Jalil Hamzah, SH. M.Kn mengingat sekarang ini seperti diketahui besama tindak pidana dilakukan selain menggunakan kekerasan seperti pencurian dengan kekerasan. Akan tetapi kejahatan menggunakan teknologi serta tipu muslihat inveatasi bodong dan berbagai macam tindak pidana krimimalitas lainnya.

Dengan alasan adanya perkembangan tindak pidana kriminalitas sedemikian pesatnya, maka mendorong generasi penerus mau belajar ilmu hukum, agar negara / bangsa kita benar-benar mempunyai sumber daya manusia (SDM) yang siap pakai. Apalagi sekarang sudah masuk era masyarakat ekonomi asian ( MEA ). Artinya masyarakat dituntut cerdas, agar kelak dikemudian hari negara kita tidak ada alasan untuk mempekerjakan para tenaga ahli tidak lagi impor dari warga negara asing (WNA). Sebab saat ini di negeri sendiri sudah mempunyai SDM – SDM yang mumpuni dan siap pakai, pungkasnya.(Mulbae)