Kabarone.com, Bojonegoro – Mendengar kabar salah satu anak warganya yang sedang hamil sebelum menikah dan keluarga besar dari pihak perempuan sempat murka karena takut pihak laki-laki tidak mau bertanggung jawab, Briptu Bagus Rahmat Bhabinkamtibmas Desa Jelu bersama Babinsa dan Kelapa Desa setempat (3 pilar) langsung respon cepat menyelasaikan secara kekeluargaan dengan mengundang kedua belah keluarga serta kedua muda mudi yang sedang dimabuk asmara tersebut di balai Desa Jelu, Rabu (01/02/2017) siang kemarin.
Sepasang muda mudi yang sedang dimabuk asmara tersebut adalah, KR (29) seorang laki-laki warga Kabupaten Blora dan SM perempuan warga Desa Jelu Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro. Dikarenakan keluarga perempuan sempat tersulut amarah karena anaknya hamil sebelum menikah, akhirnya 3 pilar Desa Jelu memanggil keluarga kedua muda mudi tersebut untuk menyelesaikan masalah tersebut agar tidak terjadi pergesekan antara kedua belah keluarga.
“Kita langsung respon cepat guna meminimalkan gesekan antar kedua keluarga”, ungkap Brigadir Bagus.
Setelah dilakukan pemanggilan kedua belah pihak di balai desa dan diselesaikan secara damai dengan memberikan masukan-masukan dari 3 pilar Desa Jelu kepada kedua belah keluarga akhirnya mencapai kesepakatan. Adapun kesepakatan tersebut adalah pihak laki-laki bersedia menikahi perempuan yang sudah terlanjur dia hamili sebelum menikah secara resmi.
“Hasilnya, pihak laki-laki bersedia menikahi perempuan secara resmi”, tambah Brigadir Bagus.
Kesedian pihak laki-laki untuk menikahi perempuan yang telah dihamili tersebut dituangkan dalam surat pernyataan yang ditandatangani oleh kedua orang, serta pihak laki-laki tersebut yaitu KR dihadapan Bhabinkamtibmas, Baninsa serta Kepala Desa Jelu.( DAN )
