Categories: LipsusLiputan Khusus

Dugaan Penyelewengan Dana BOS di Tindaklanjuti Kejari Lamongan

Kabarone.com, Lamongan – Di lingkungan Dinas  Pendidikan khususnya dan masyarakat Lamongan umumnya saat ini mulai terdengar gonjang – ganjing pembicaraan terkait dugaan penyelewengan penggunaan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), yakni Biaya Operasional Sekolah (BOS), hal ini ternyata memang benar adanya dan bukan pembicaraan bohong (Hoax). Realitannya, saat ini Kejaksaan Negeri (Kejari) Lamongan tengah gencar – gencarnya menelusuri dan menindaklanjuti dugaan penyalagunaan anggaran dana BOS tersebut.

Hal ini, diungkapkan oleh Kasi Pidana khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri Lamongan, Herry Purwanto, SH. Menurut dia, memang benar Kejaksaan saat ini tengah menangani kasus dugaan penyelewengan dana BOS.

“Hari ini, kami masih melakukan pemeriksaan terhadap seorang oknum Kepala UPT Dinas Pendidikan terkait dugaan penyimpangan Dana BOS,” ungkap Herry, Senin.

Masih menurut Kasi Pidsus, sebelumnya pihak Kejaksaan juga sudah memeriksa sejumlah Kepala UPT yang diperiksa bergantian, termasuk juga sejumlah oknum guru yang mengerti kemana saja aliran anggaran dana BOS tersebut, ”Ini merupakan salah satu dari sekian oknum Kepala UPT yang telah kami periksa,” tambah Kasi Pidsus.

Bantuan dana BOS sendiri, salah satunya bertujuan untuk membebaskan segala bentuk pungutan (pungli) atau sumbangan, iuran dan infaq yang dibebankan kepada siswa sehingga mereka memperoleh pelayanan pendidikan yang lebih berkwalitas.

Ironisnya, kenyataan yang terjadi bertolak belakang bahwa pada prakteknya penyaluran dana BOS diduga pelaksanaannya diselewengkan. Salah satunya pada prakteknya adanya data fiktif alias penggelembungan jumlah siswa agar bisa dapat dana BOS yang lebih banyak.

“Memprihatinkan lagi, dalam pengelolaannya anggaran dana BOS ini, ada instansi lain yang juga turut campur dalam sistem pengelolaan selain dari pihak sekolah itu sendiri,”jelas Herry.

Ditanya, apakah sudah ada hasil dari pemeriksaan ini ? termasuk adanya pejabat di luar UPT Pendidikan yang berada di balik dugaan praktik penyelewengan dana BOS tersebut ? Di jawab Herry dengan senyum. Herry hanya menjanjikan akan segera memberitahukan kepada Wartawan (jumpa pers), “Sabar dulu lah, Kami masih belum selesai melakukan pemeriksaan terhadap semua yang terlibat di dalam perkara ini. Menhenai hasilnya, kita tunggu hasilnya nanti setelah semua sudah kita mintai keterangan. Yang jelas, pemeriksaan ini terkait dugaan Penyimpangan anggaran dana BOS tahun 2012-2014. Hal ini setelah Kejari mengendus adanya kejanggalan dalam pelaksanaan saat realisasi anggaran dana BOS tersebut,” pungkasnya (pul,pur).

redaksi

Share
Published by
redaksi

Recent Posts

Ditinggal Kerja, Rumah Ludes Terbakar; Policeline Terpasang

KOTABARU,kabarOne.com- Diduga akibat korsleting listrik, sebuah rumah ludes terbakar di Desa Gunung Sari, RT 006…

6 hours ago

RPJMD Merupakan Produk Daerah, Syairi Mukhlis; RPJPD Bersinergi Dengan RPJPN

KOTABARU,kabarOne.com- Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan produk daerah atau perda yang sudah disepakati…

7 hours ago

Inspektorat Kabupaten Lamongan Sidak Rutin Di 6 Desa Kecamatan Sugio

LAMONGAN, Kabar One.com- Tim Inspektorat Pembantu (Irban) wilayah Kabupaten Lamongan segera memeriksa 6 (enam) Kepala…

1 day ago

Antisipasi Banjir, Camat Gambir Pimpin Gerebek Lumpur RW 02 di Kel Petojo Utara

JAKARTA, Kabar One.com : Dalam rangka mengantisipasi banjir saat memasuki musim penghujan, Pemprov DKI Jakarta…

1 day ago

PN Jakarta Utara Sidangkan Perkara Penipuan dan TPPU Bisnis Cangkang Kelapa Sawit Terdakwa TM Hawari Cs

Jakarta, Kabarone.com,-Terdakwa TM Hawari yang didakwa bersama-sama dengan Ir. Dwi Dharma Sugari, Candra Setiawan (sidang…

2 days ago

Waka Komisi III DPR RI, Kunker Pengadilan Tinggi makasar

Jakarta, KABARONE : Ketua Pengadilan Tinggi Makassar Dr. H. Zainuddin, S.H., M.Hum. mengharafkan Komisi III…

2 days ago