Kabarone.Com, Jakarta – Bertempat di wilayah RW.04, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Kota Administrasi Jakarta Timur, pada Kamis (30-3), Walikota Jakarta Timur meresmikan berdirinya Kampung KB (Keluarga Berencana).
Hadir pada acara tersebut, Camat Duren Sawit Abu Bakar, Kapolsek Duren Sawit Kompol Yudho H, Danramil 0505, Profesor Dr.H.Agustitin Setyolbudi, MM,MSi, selaku Ketua RW.04 dan merangkap Tokoh Masyarakat Duren Sawit, Lurah Pondok Kopi Rasikin, Lurah Klender Muhamad Nuh, para Lurah se-Kecamatan Duren Sawit, tokoh agama, masyarakat, PKK, para Dokter Puskesmas, LMK, FKDM, Karang Taruna dan unsur masyarakat lainnya.
Dalam kata sambutan Walikota Jakarta Timur yang dibacakan Camat Duren Sawit Abu Bakar, mengatakan bahwa diresmikannya Kampung KB Pondok Kopi merupakan implementasi keberhasilan program KB yang tidak lepas dari peran serta seluruh unsur masyarakat, steak holder dan administrasi, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan keluarga, termasuk pendidikannya, demi terwujudnya keluarga kecil berkualitas.
Menurut data statistik Kota Administrasi Jakarta Timur, dari sekitar 412.000 jumlah penduduk, sebanyak 87.089 merupakan aseptor aktif dan sebesar 66 persen adalah peserta KB aktif dari 11.000 pasangan usia subur.
Saat dikonfirmasi, Camat Duren Sawit H.Abu Bakar mengatakan “Diharapkan masyarakat lebih berperan aktif dalam mendukung seluruh program Pemprov DKI yang sangat bermanfaat, seperti program Kampung KB yang pertama di Jakarta Timur ini, sehingga dapat dibiaskan ke wilayah lain,” katanya.
Terkait dengan program Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), Camat menjelaskan bahwa di wilayah Kecamatan Duren Sawit, baru ada 6 RPTRA yang berada di 3 Kelurahan. Rencananya akan ada penambahan RPTRA baru di Kelurahan Malaka Jaya dan Duren Sawit.
Sementara itu, Ketua RW.04, Kelurahan Pondok Kopi, yang juga Tokoh Masyarakat Duren Sawit Prof.Dr.H.Agustitin Setyobudi, MM, MSi, saat ditemui pada acara peresmian Kampung KB mengatakan “Peresmian program Kampung KB yang bertempat di area RPTRA RW.04 ini, sangatlah baik dan bermanfaat.
Selain dapat digunakan sebagai tempat berinteraksi dan bersosialisasi antar warga yang menyenangkan, juga karena kegiatan masyarakat dipusatkan disini, seperti senam, bermain anak, edukasi anak dan orang tua, seni, budaya, termasuk sebagai tempat musyawarah para warga,” terangnya.
Lurah Pondok Kopi Rasikin menambahkan bahwa RPTRA merupakan ikon program Gubernur DKI yang sangat dibutuhkan warga masyarakat, sebagai upaya Pemda dalam memberikan sarana prasarana bermain anak, pendidikan, interaksi antar warga, termasuk kesehatan keluarga.
“Mari kita bersama-sama menjaga dan mensukseskan program kampung KB dan RPTRA ini dengan cara menjaga kebersihan lingkungan, mengawasi anak dalam bermain, memberikan pendidikan yang baik bagi keluarga, berpola hidup bersih sehat dan cukup 2 anak saja,” pungkasnya. (Deny)