Kabarone.com, Kediri – Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur melalui UPT Pengembangan Budidaya Air Tawar Umbulan Pasuruan bekerjasama dengan Dinas Perikanan Kabupaten Kediri menggelar acara Pertemuan Pembudidaya Ikan Wader. Acara tersebut diadakan di SMAN 1 Plosoklaten, Rabu (12/4).
Kepala UPT Pengembangan Budidaya Air Tawar Umbulan, Ir. Titik Sofiah menyampaikan upaya pengembangbiakan ikan wader ini bertujuan untuk antisipasi kepunahan ikan ikan wader sekaligus untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
“Ikan wader ini adalah ikan endemik Indonesia yang populasinya menurun akibat habitatnya hilang atau berkurang karena aktivitas manusia. Padahal permintaan akan ikan ini cukup tinggi karena rasanya gurih dan sesuai lidah Indonesia,” terang Titik.
“Selama ini pemenuhan kebutuhan pasar masih berasal dari tangkapan alam dengan setrum atau potasium. Oleh karena itu kami mendorong ikan wader untuk dibudidayakan. Karena ini terbukti telah kami lakukan sejak 2013 sangat menguntungkan dan masih sangat potensial dikembangkan. Poin pentingnya wader yang dikonsumsi kategori sehat,” imbuh Titik.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kediri Nur Hafid S.Pt. MM mengapresiasi Kabupaten Kediri dipercaya sebagai lokasi uji domestikasi ikan wader. Hal ini sejalan untuk menjaga ekosistem perikanan air tawar.
“Kita harus melestarikan ikan-ikan lokal yang ada, supaya tidak punah. Disisi lain ada pencari ikan Wader yang menggunakan aliran listrik, kemudian bahan kimia atau mungkin bahan peledak bisa menyebabkan ekosistem perairan kita rusak.” Terang Nur Hafid S.Pt. MM.
Ditambahkan oleh Nur Hafid, di Kabupaten Kediri sudah ada Perda nomor 6 tahun 2014 yang melarang pencarian ikan yang menggunakan aliran listrik, kemudian bahan kimia. Namun tentu masih banyak keterbatasan karena kenyataannya masih terus dilakukan penangkapan ikan wader dengan cara tersebut. Sehingga dirinya setuju dengan langkah pembudidayaan ikan wader.
Saya sepakat adanya budidaya ikan wader di kolam ini. Kebetulan Dinas Perikanan Propinsi Jatim mengajak Kabupaten Kediri untuk berkolaborasi. Nantinya terdapat 2 tempat yang dijadikan Budidaya Ikan Wader, yang pertama adalah di SMAN 1 Plosoklaten ini dan yang satunya lagi adalah di Desa Dukuh Kecamatan Ngadiluwih. Usai tiga bulan nanti semoga bisa di panen dan hasil positif dari uji tersebut, akan kami ajak warga Kediri lainnya untuk ikut budidaya ikan wader ini,” Punkasnya.(sis)
