Kungker Komisi D DPRD ke UPT Dinas Pendidikan, Harapan Ada Pemerataan Bantuan dari Pemerintah

Daerah, Regional520 views

Kabarone.com, Lamongan – Komisi D DPRD Kabupaten Lamongan Jawa Timur pada bulan April ini melakukan agenda Kunjungan Kerja (Kungker) ke masing – masing UPT Dinas Pendidikan di Kabupaten Lamongan Jawa Timur.

Dalam Kungker tersebut, komisi yang membidangi Pendidikan itu mencermati sekaligus menjaring aspirasi ke bawah dalam hal ini ke Lembaga pendidikan Tingkat Sekolah Dasar (SD). Kungker yang dipimpin Ketua Komisi D mengunjungi UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Babat yang di tempatkan di gedung SDN Babat VII Kecamatan Babat tersebut.

Ketua Komisi D yang mewakili rombongan secara garis besar menjelaskan, kegiatan Kunjungan ini bertujuan sekali lagi ingin menjaring aspirasi khususnya di bidang pendidikan, yakni bantuan – bantuan dari APBD TK II, APBD TK I dan bantuan dari pusat (APBN, APBN-P) atau aspirasi Dewan, pembangunan baik fisik atau bantuan yang lain agar tepat sasaran sesuai harapan pemerintah,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama Kepala UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Babat Hj. Sri Utami, S.Pd, M.Pd. memaparkan, Banyaknya Lembaga dan Kepala Sekolah yang berprestasi di Babat harus menjadi perhatian kita bersama dan Pemerintah Daerah. Seperti halnya Juara  guru TK berprestasi se Jawa Timur, Juara 2 guru SDN berprestasi, Juara 1 lomba MIPA tingkat SDN se Kecamatan Babat di raih oleh SDN Tritunggal 2 dalam binaan Kepala Sekolah Ibu Nasiyatul Aisiyah.

SDN Kepoh Bulu Margi Juara Bolla volly tingkat Kabupaten dan selalu mewakili Kabupaten Lamongan ke kejuaraan tingkat provinsi Jawa Timur yang dalam binaan GTT guru olah raga Afif.

Harap dari Ka UPT, 20 ℅ anggaran dari APBN adalah untuk anggaran pendidikan, maka dari itu saya mohon dua hal yang spesifik kami ajukan untuk mendapatkan bantuan, yakni: Pagar kantor UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Babat, karena kebutuhan unsur keamanan kantor dan pembangunan Gedung untuk pertemuan (Aula) di sebelah baratnya kantor UPT juga bantuan rehab masing – masing gedung sekolah yang sudah tak layak. Sekali lagi mohon pada saat pembahasan badan anggaran (banggar) agar permohonan tersebut benar – benar di disposisikan atau di realisasikan,” ungkap Hj. Utami.

Pada kesempatan yang sama di katakan juga oleh Sutikno (Kepala Sekolah), masalah NUK dan tunjangan Kasek tak sesuai dengan di SK yang tertera maka dari iti banyak yang tak mau mencalonkan diri sebagai Kasek yang baru karena banyaknya persyaratan dan ribet,” jelasnya.

Disampaikan juga oleh Sujono SDN Babat VII, mengenai kegiatan belajar mengajar dengan sistem full day scholl belum begitu siap karena perlu adanya pertimbangan masalah biaya dan mungkin perlu study banding ke SD Muhammadiyah Babat I karena sudah menerapkan sistem pembelajaran full day scholl. Kami juga mengharapkan agar mengenai bantuan baik D.A.K. atau P.A K. Pemerataan bantuan tidak membedakan antara MI dan SD,” jelasnya.

Pada giliran kali ini di ungkapkan oleh Gufron Kasek SDN Kebun Agung I, untuk menagih janji Ke Kepala Dinas Pendidikan yang sebelumnya, yakni dua tahun yang lalu saat launching SDN Kebun Agung I sebagai sekolah Adhiwiyata yang biayanya tak sedikit bahkan mencapai  kisaran 10 juta lebih, misalnya ada satu pohon harganya mencapai 1,5 juta.
Waktu itu ditunjuk untuk mewakili Kecamatan Babat sebagai sekolah Adhiwiyata dan rencana tahun berikutnya SDN Babat III kemudian selanjutnya SDN Babat VII, akan tetapi sampai saat ini tak ada kelanjutannya bahkan untuk SDN Kebun Agung I bak angin lalu. Satu hal lagi ungkap gufron, yakni Kepala Dinas Pendidikan menjanjikan paving untuk halaman sekolah sampai dua tahun ini tak terealisasikan dan satu hal lagi gedung perpustakaan yang mau roboh dan waktu itu ditinjau oleh Wendy, dkk (staf bagian sarpras) Dinas Pendidikan untuk memerintahkan merobohkan sekalian akan tetapi sampai saat ini belum teralokasikan anggaran sebagai pengganti gedung perpustakaan yang dirobohkan tersebut.
Kami mohon pada pak dewan agar permohonan kami untuk paving halaman sekolah dan gedung perpustakaan SDN Kebun Agung I mendapatkan bantuan sesuai janji Bapak Kepala Dinas waktu itu,” ungkap Gufron.

Ditambahkan oleh Gufron, dengan adanya Kepala UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Babat yang baru ini sangat mendapatkan dukungan dari masing – masing Kepala Sekolah SDN di Babat. Karena transparan dan piawai dalam menjalin komunikasi dengan jajaran Kepala Sekolah, suatu contoh pada saat menghadiri undangan pertemuan rutin guru pendidikan olah raga tepatnya di SDN Kepoh Bulumargi di Desa terpencil di Kecamatan Babat ia pun menyempatkan hadir. Hal ini mendapatkan apresiasi positif dari masing – Kepala Sekolah SDN se Kecamatan Babat,”imbuh Gufron.

Kepala Sekolah Nasiyatul Aisiyah mengungkapkan juga, SDN Tritunghal II ini perlu adanya perhatian dari pemerintah untuk bantuan peninggian dan paving halamannya karena kalau musim penghujan halaman sekolah sering tergenang air / banjir,”ungkapnya.

Pada gilirannya Ketua Komisi D DPRD Lamongan menanggapi, bahwa usulan – usulan tersebut akan di sampaikan ke Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten agar di usulkan untuk mendapatkan bantuan dan juga agar bisa berkomunikasi dengan DPRD yang ada di Daerah Pemilihan (Dapil)nya masing – masing,”pungkas Ketua Komisi D DPRD Lamongan (red).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *