Kabarone.com, Jakarta – Koarmabar sebagai Kotama pembina dan tugas tanggung Jawab membina kemampuan Sistiem Senjata Armada Terpadu (SSA membina potensi nasional menjadi kekuatan Hankamneg dIi bidang maritim melaksanakan operaso laut sehari-hari. dan melaksanakan operasi tempur Iaut serta memproyeksikan kekuatan ke darat lewat Iaut da am rangka menegakkan kedaulatan hukum di laut.
Dalam rangka mengimplementasikan tugas-tugas tersebut maka Koarmabar menyelenggarakan Latihan Siaga Tempur Laut Koarmabar 2017 yang memiliki sasaran untuk menjaga dan meningkatkan kesiapan dan profesionalisme dalam rangka mendukung tercapainya tugas dan tanggung jawab Koarmabar.
Latihan Siaga Tempur Laut Koarmabar 2017 ini dibagi dalam dua phase, yaitu harbor phase atau tahap pangkalan dan dianjutkan dengan sea phase atau tahap laut. Harbor phase dilaksanakan dalam dua kegiatan yaitu kegiatan pembekalan dan kegiatan CPX Dalam harbor phase in, kegiatan pembekalan diaksanakan secara serentak di tiga Pangkalan, yaitu di Jakarta yang bertempat dari Mako Koarmabar dan di Satuan Koarmabar 1 Pondok Dayung . Kepulauan Riau yaitu dari Satuan Koarmabar 3 Tanjung Uban, dan d: Satuan Koarmabar 2 bertempat dari Lantamal I Belawan,
Materi pembekalan yang diberikan kepada seluruh prajurit TNI AL adalah mengenar Hukum Laut lnternasaonal perkembangan higkungan strategis di wilayah rawan konflik khususnya di Laut Natuna atau LCS perkembangan dan dinamika keamanan laut serta refresh pengetahuan profesi.
Selanjutnya akan dilaksanakan kegiatan CPX untuk menyusun perencanaan Iatihan dalam rangka persiapan tahap sea phase Latihan ini bertujuan melatrh dan menguu kemampuan tempur SSAT dr gagara Koarmabar untuk melaksanakan pengendalian Iaut di wilayah operasi Koarmabar dalam bentuk Latihan L-3 Terpadu Dan pada Iatihan ini mengusung tema “Mealalui latihan siaga Tempur Laut Koarmabar Tahun 2017 kita tingkatkan kemampuan dari kesiapan tempur jajaran Koarmabar Rangkaian latihan ini melibatkan 20 KRI, 2Heli, 2 Pesud Patmar ,Pasukan Katak dan Penye lam TNI AL yang akan dilaksanakan selama 6 hari yaitu, harbor phase pada 24-26 April 2017 dan sea phase pada 27-29 April 2017
Selama tiga hari dalam harbor phase ini di berikann pembekaan sebaga berikut.
Pada hari selasa tanggal 25 April 2017 ini mulai dengan acara pembukaan dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang Implementasi Hukum Laut di daerah berpotensor konflik” yang disampaikan Prof Hikmahanto S H .LL M Ph.D pembahasan berikutnya melanjutkan tetang Laut China Selatan yaitu “Sikap yang harus dilakukan Indonesia (TNI AL) terhadab klain Tiongkok mengenal batas wilayah di Laut China Selatan” yang disampaikan oleh bapak Bebeb Djundjunan S H..LL M. Perkembangan Lingkungan Strategis di Laut China Selatan yang sangat dinamis juga terus menjadi perhatian Koarmabar. hal ini akan di sampaikan oleh Asisten Intelijen Pangarmabar.
Pada hari berikutnya Rabu 26 April 2017 peserta latihan dari Harbor Phase ini akan di bekali dengan materi hukum laut internasional yanq akan dasampaikan oleh kepala dinas hukum koarmabar dan di Ianjutkan dengan pengetahuan profesi sebagai prajurit matra laut yang sifatnya refreshment. yaitu pertahanan udara peperangan anti kapala permukaan, peperangan elektronika peperangan anti kapal selam dan peranjauan Pada hari Kamis penyampaian materi tentang “Perkembangan Dmam ka Keamanan Laut China Selatan” yang di sampaikan oleh DR Susaningtyas Keryopati. M.Si.
Pada harbor phase ini diharapkan profesionahsme prajurit tetap terjaga dan mampu ditingkatkan, memiliki pengetahuan yang luas tentang situasi dalam tugas dan tanggungjawabnya, sehingga setelah melaksanakan latihan ini kemampuan tempur Koarmabar dapat ditingkatkan.(Amin s)
