Kabarone.com, Lamongan – Wilayah serta kawasan jagung modern Taman Teknologi Pertanian (TTP) di Desa Banyubang Kecamatan Solokuro Kabupaten Lamongan Jawa Timur pada periode ke dua kalinya melakukan panen raya jagung ini sukses melampui target yang di canangkan.
Acara yang dihadiri oleh Menkop dan UKM, AAGN Puspayoga, Anggota Komisi IV DPR RI, Viva Yoga Mauladi, Sumardjo Gatot Irianto Dirjen Tanaman Pangan Kementrian Pertanian RI, Johozua Max Yoituwo Dirjen Pengembangan Daerah Tertentu Kementrian Desa, Dandim 0812 Letkol. Inf. Sutrisno Pujiono, S.E, M.M, Kapolres AKBP Juda Nusa Putra, S.IK, Forkompimda, jajaran SKPD, Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan, Camat se- Kabupaten Lamongan dan jajaran Pejabat lainnya serta Kelompok Tani, Sabtu, (29/4/2017).
Fadeli sebagai orang nomor satu di Lamongan ini mengatakan, potensi pertanian di Lamongan luar biasa dari 100 hektar Demonstrasi Farming ada 20 varietes menghasilkan 10 ton, hanya 6 varietes yang diatas 10 ton setelah sukses kita kembangkan menjadi 10 ribu hektar di banyubang sendiri ada 300 hektar.
Potensi untuk 10 ribuk hektar ini tersebar di 12 Kecamatan menuju pertanian modern. Beberapa hal yang perlu diperhatikan, yakni mengubah pola tanam, pemilihan bibit unggul yang nantinya mendapatkan hasil yang diharapkan. Seperti halnya olahan produk olahan makanan jagung tidak hanya menghiasi supermarket, tetapi sudah kita ekspor ke delapan negara seperti malaysia, Timor Leste, bahkan sampai ke Timur tengah, Jepang, Korea Selatan.
UKM kita tingkatkan pengelolaannya, jagung dibikin es crem, wingko, ceriping ini luar biasa.
Suksesnya pertanian jagung dengan produk olahannya mempunyai nilai multi efek luar biasa yang nantinya dapat memperluas lapangan pekerjaan ke arah UKM di Kabupaten Lamongan,” jelasnya.
Pada kesempatan kali ini Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Anak Agung Gede Ngurah (AAGN) Puspayoga Puspayoga melakukan kegiatan panen raya jagung skala besar pada periode ke- dua tepatnya di Desa Banyubang, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Menkop dan UKM, AAGN Puspayoga bersama Bupati Lamongan Fadeli langsung melakukan panen raya jagung di lahan petani.
Pada kesempatan ini diungkapkan oleh Menkop dan UKM, ini Kementerian Pertanian tidak lagi import jagung, malah eksport. Biasanya lahan 1 Ha hasilnya 6 ton, sekarang sudah mencapai 10,6 ton bahkan 11,8 ton lebih per Hektarnya. Ini atas dukungan serta usaha Kementerian Pertanian, Bupati Lamongan, dan para petani, memang petani di tempat ini luar biasa,” ungkapnya.
Puspayoga menambahkan, juga secara simbolis melepas pengiriman jagung ke tempat – tempat industri ternak
dan hari ini juga melepas keberangkatan ekspor ke luar negeri seperti produk olahan yang sudah dikemas, ini sebuah kebanggaan kita bersama, untuk mengurangi jumlah TKI, dan bila TKI datang dilatih UKM yang nantinya mampu bersaing di even Asia Tenggara.
Panen raya jagung dan ekspor produk olahan jagung, merupakan bentuk sinergi antara sesama Kementerian dan daerah penghasil jagung seperti di Kabupaten Lamongan ini karena produk pertanian dipastikan tidak bisa lepas dari industri olahan. Dalam hal ini kita semua bisa bekejersama dengan Kementerian Desa dan Koperasi.
Diakui oleh Puspayoga, ia sangat kaget saat mengetahui produk olahan jagung di Kabupaten Lamongan. “Saya datang melihat olahan jagungnya sudah bagus dan mencicipi kalau rasa enak sekali dan bisa dibilang OKe.
Produk makanan olahan dari UKM di Indonesia tak pernah kalah dalam hal rasa, kita hanya kalah pada bentuk kemasannya, tapi kaliboni produk olahan dan kemasannya sangat bagus sangat layak produk olahan untuk di eksport ,”tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Viva Yoga Mauladi Anggota Komisi IV DPR RI juga menyampaikan, Kabupaten Lamongan ini juga mendapatkan manfaat secara nyata dalam rangka mendukung program pemerintah atas kedaulatan pangan nasional.
Harga penjualan jagung tinggi, jadi nantinya akan bisa mensejahterakan petani jagung di Lamongan.
Jadi para petani jagung bisa menikmati dari hasilnya.
Alokasi lahan petani jagung modern seluas 100 Ha di Demfarm (demonstrasi farming) tepatnya di Desa Banyubang, Kecamatan Solokuro, yang mampu menghasilkan jagung sampai 11,8 ton / per Ha.
Kesuksesan Demfarm jagung modern itu ini dan dikembangkan di lahan seluas 10 ribu Ha dengan menyebar meliputi wilayah dari 12 kecamatan di Kabupaten Lamongan.
Saat ini pemerintah Pusat sedang giat – giatnya mengembangkan daerah khusus petani jagung, yaitu di Kabupaten Lamongan ini dengan harapan Tahun 2017 Pemerintah tidak lagi import jagung,” jelasnya,(pul/pur).