Kabarone.com, Kaltara – Di sela kegiatan workshop geospasial, Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Pemprov Kaltara) meluncurkan Sistem Informasi Tata Ruang (Simtaru), sebuah aplikasi untuk mempermudah masyarakat mendapatkan informasi tentang tata ruang di Kaltara. Launching Simtaru dilakukan oleh Wakil Gubernur (Wagub) Kaltara, H Udin Hianggio dengan disaksikan Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG), Prof Dr Hasanuddin Zainal Abidin di Swis-Belhotel Tarakan, Senin.
Simtaru yang bisa diakses melalui website simtaru.kaltaraprov.go.id ini, merupakan bagian dari pembangunan simpul jaringan untuk mendukung kebijakan satu peta di Provinsi Kaltara. Dikatakan Wagub, akurasi data pemetaan atau geospasial sangat penting untuk perencanaan pembangunan. Termasuk untuk menghindari terjadinya tumpang tindih.
“Selama ini, akibat pemetaan atau data tata ruang yang belum akurat, kerap menimbulkan tumpang tindih. Dari departemen satu dan yang lain bisa mengeluarkan surat izin untuk satu lokasi, ini akan menjadi masalah. Oleh karenanya dengan sistem informasi tata ruang yang dibangun ini, diharapkan akan mendapatkan data yang akurat,” ungkap H Udin usai membuka kegiatan workshop tersebut.
Disebutkan, tata ruang yang baik juga mendukung investasi. Di mana investor akan mendapatkan kepastian, dan data-data yang diperlukan dengan mudah. “Investor yang akan masuk pasti memerlukan data-data yang lengkap. Mereka tidak meraba-raba, kalau data dan geospasial yang kita miliki lengkap,” jelas H Udin.
Sementara itu, Simtaru yang diluncurkan kemarin memiliki data-data dan peta Kaltara yang lengkap. Masyarakat yang menginginkan informasi tata ruang, bisa dengan mudah mengaksesnya. “Mulai dari peta dasar Kaltara, peta jalan listrik, peta jalan provinsi, peta arahan pola ruang zona pesisir dan data lainnya bisa diakses dan diunggah dari website,” kata Frederick Elia Gukkang, kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian dan Pengembangan (Bappeda-Litbang) Kaltara.
Sementara itu, kepala BIG, Prof Dr Hasanuddin Zainal Abidin sangat mengapreasi Pemprov Kaltara, sebagai provinsi baru yang dengan cepat telah bisa membuat sistem informasi tata ruang dengan baik. Bahkan lembaga pemerintah tersebut berencana akan memberikan penghargaan kepada Pemprov Kaltara. “Penyerahan penghargaan akan kami berikan pada saat ulang tahun BIG pada Oktober 2017,” kata Hasanuddin.
Selain launching Simtaru, bersamaan dengan workshop yang diikuti oleh Bappeda kabupaten/kota se Kaltara, akademisi, serta pihak terkait dengan geospasial tersebut, juga dilakukan penandatangan kerjasama atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemprov Kaltara dengan BIG, dalam kaitannya pembangunan simpul jaringan untuk mendukung kebijakan satu peta.(hms)