Walikota Di Teror, Situasional Gunungsitoli Mulai Tak Aman

Daerah, Regional4,396 views

KabarOne.com, GUNUNGSITOLI – Pernyataan Walikota Gunungsitoli Ir. Lakhomizaro Zebua yang mengaku mendapat ancaman dari seseorang melalui telepon seluler dalam bentuk short message service (SMS). Aktivis anti korupsi Gunungsitoli geram, mereka meminta Walikota untuk melaporkan hal ini kepada pihak berwajib.

“Apa yang telah disampaikan oleh beliau tidak boleh dianggap sepele, baiknya beliau membuat laporan kepada pihak kepolisian agar dapat segera ditindak-lanjuti.”ucap Ketua DPD LSM Gempita Kepulauan Nias Sabarman Zalukhu kepada KabarOne di Gunungsitoli, Rabu, (10/5) Pagi.

Menurut penilaiannya, Sabarman menduga pernyataan walikota itu menandakan Kota gunungsitoli tidak aman, terbukti walikotanya saja diteror.

“Oleh karena itu kita meminta kepada aparat kepolisian untuk segera mencari siapa pelaku yang dimaksud oleh walikota, sebab kita tidak menginginkan orang yang melakukan teror dalam bentuk apapun bisa bebas berkeliaran di kota ini.”pungkas Zalukhu.

Sementara ketua DPD LSM Garuda-RI Kepulauan Nias Siswanto Laoli
menyesalkan pernyataan Walikota Gunungsitoli tersebut, “Seolah-olah dia telah diancam dan diteror oleh seorang yang dianggap telah melaporkannya, emangnya ada masalah apa lakhomizaro hingga diancam.”tanyanya.

Pernyataan Walikota itu dikatakan Siswanto, mustahil. Pihaknya sendiri menduga bahwa Walikota kenal siapa orang yang dimaksudnya.

“Masa seorang Walikota diancam dan diteror, apa lagi kalau Ancaman itu via seluler, lakhomizaro pasti tahu siapa pelakunya.”ungkap Laoli.

Dianya berharap masalah ini untuk dilaporkan kepada pihak kepolisian. Alasannya biar jelas siapa oknumnya.

“Kita meminta supaya lakhomizaro agar melaporkan hal ini, supaya jelas siapa pelakunya. Jangan membuat kawan-kawan dari berbagai Lembaga kebingungan, tunjukkan siapa orangnya.”pinta Siswanto.

Seperti diketahui banyaknya lembaga swadaya Masyarakat yang mengkritik instruksi Walikota Gunungsitoli Ir.Lakhomizaro Zebua, Pihaknya meminta supaya kebijakan walikota wajib dijalankan. Yang tidak sepakat keluar katanya.

“Bagi yang sudah tidak merasa nyaman tinggal di Kota Gunungsitoli silahkan angkat kaki.”tegas Lakhomizaro saat konferensi Pers di Kaliki, Senin (8/5) lalu. (Fr. Lature)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *