Kabarone.com, Lamongan – Putra – putri terbaik Kabupaten Lamongan Jawa Timur dalam hal ini Siswa – siswi SMA Mazroatul Ulum Paciran, telah mampu menorehkan prestrasi terbaik bagi sekolahnya dalam kewirausahaan. Hal ini dibuktikan dengan hasil karyanya untuk memproduksi makanan unggulan yang dikemas menjadi sebuah permen berbahan ceker ayam yang diberi nama Permen si Ceker. Bahkan tak tanggung-tanggung, dari karya yang sudah diproduksi dan di pasarkan, mereka bisa mendapatkan keuntungan 4 Juta rupiah.
Eni Mariyana, salah satu siswa yang menciptakan karya tersebut menjelaskan, kandungan vitamin yang terdapat pada ceker ayam menjadi inovasi utama dirinya bersama teman-temannya untuk membuat makanan tersebut. Dengan tujuan, masyarakat khususnya anak-anak, akan terhindar dari kekurangan gizi.
“Karena sangat melimpahnya ceker ayam di wilayah kami dan melihat kandungan vitamin dari ceker ayam yang sangat banyak, menjadikan inovasi kami untuk membuat produk ini. Di samping itu, permen ini praktis dan diminati oleh semua kalangan, agar mereka semua sehat dan tidak kekurangan gizi. Karena selain vitamin yang di dapat dari ceker ayam sendiri, permen tersebut juga dibuat dengan bahan campuran sayur-sayuran dan buah-buahan,” jelas Eni.
Eni juga menerangkan, “untuk saat ini masih kita pasarkan di toko toko sekitar dengan harga 2.000 rupiah per kotak. Dan Alhamdulillah dari upaya itu, kami bisa mendapat keuntungan hingga 4 juta rupiah,” terangnya.
Dalam kesempatan ini Kepala Cabang Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur Sun’ah, saat kunjungan langsung dan melihat cara pembuatan permen tersebut mengungkapkan, sangat mengapresiasi dengan apa yang sudah dilakukan siswa-siswi SMA Mazroatul Ulum Paciran.
“Ia mengapresiasi atas penemuan produk baru dari Lamongan belahan utara. Sebuah karya untuk mensiasati anak-anak agar sehat dan tidak kekurangan gizi dengan khasiat dari ceker ayam yang dikemas dalam bentuk permen. Saya akan berusaha untuk jadikan penilai ekonomi sebagai produk interpreneur,” ungkapnya.
Ditambahkan oleh Sun’ah, segera mengajukan produk tersebut ke Disperindag Propinsi untuk di uji kelayakan sampai sertifikat halalnya.
“Saya akan bantu untuk memfasilitasi ke pihak terkait dalam hal ini ke Disperindag, Depkes dan Sertifikat halal dari MUI, semoga ini dapat menjadi nilai ekonomis bagi SMA Mazroatul Ulum Paciran,” tambah Sun’ah, (pul/pur)