Categories: DaerahRegional

Gubernur Irianto Minta Penyusunan RAPBD 2018 Lebih Efisien

Kabarone.com, Kaltara – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie meminta kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk memperhatikan dan melakukan efisiensi pada belanja yang dianggap tidak produktif. Utamanya pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2018 yang sementara ini mulai dibahas.

Tidak tercapainya target pajak dan penerimaan negara membuat instansi pemerintah, termasuk di daerah harus melakukan efisiensi anggaran. “Penerimaan dalam negeri tidak sesuai target, sehingga Kementerian Keuangan (Kemenkeu) meminta kepada seluruh Pemerintah Daerah untuk melakukan efisiensi pada pembiayaan belanja yang tidak produktif, seperti perjalanan dinas, seminar, serta honor tim,” ujar Gubernur saat memimpin rapat staf di Gedung Serba Guna Kantor Gubernur Kaltara, Senin (3/7).

Sebelumnya, kata Irianto, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) meminta setiap kementerian dan lembaga pemerintah untuk melakukan penyusunan anggaran secara efisien. Tahun Anggaran 2017, ditemukan adanya potensi penghematan hingga Rp 8,7 triliun.

Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Marwanto menilai, angka ini bisa mengecil pada 2018. Artinya, potensi penghematan yang lebih kecil menunjukkan penyusunan anggaran lebih kredibel. “Intinya, anggaran yang dialokasikan dan direncanakan betul-betul yang dibutuhkan,” ujar Marwanto dalam keterangan persnya.

Dia menyebutkan, potensi penghematan anggaran semakin menyusut setiap tahunnya. Kemenkeu mencatat, celah fiskal pada 2015 menyentuh Rp 50 triliun. Sementara semakin kesini, angkanya terus turun, dengan nominal sekitar Rp 20 triliun pada 2014, Rp 9 triliunan pada 2016 dan 2017 di diproyeksikan sebesar Rp 8 triliunan.

Inefisiensi yang dilakukan kementerian dan lembaga, Marwanto memberikan contoh, seperti perjalanan dinas yang sebelumnya dilakukan hingga 10 orang dalam sekali perjalanan kini dipangkas menjadi hanya 4-5 orang. Yang terpenting, kata Marwanto, tujuan dari perjalanan dinas bisa tercapai dengan baik.

Selain itu, Kemenkeu juga mengingatkan kepada instansi pemerintah untuk lebih efisien dalam menyusun kepanitiaan. Ia mengungkapkan, panitia yang dibentuk untuk setiap acara maksimal hanya 10 persen dari jumlah undangan. “Tetapi di pelaksanaannya memang tak bisa dipungkuri bahwa itu terjadi. Kalau itu terjadi ya kami ingatkan bahwa itu tidak sesuai dengan standar,” ujarnya. (hms)

redaksi

Share
Published by
redaksi

Recent Posts

Waduk Rawa Sekaran Banyak Di Alih fungsikan, Warga Kesusahan Air

By :Amin Santoso Ketua umum Forum Kajian Informasi Strategis ( FORKAIS) Lamongan,Kabar One.com-warga Desa Sekitar…

45 mins ago

PLN IP UBP Semarang Bersinergi IZI Jateng Dalam Program Pelayanan Masyarakat di Karimunjawa

JEPARA, kabarone.com- PT PLN Indonesia Power (IP) UBP Semarang bekerja sama dengan Inisiatif Zakat Indonesia…

1 hour ago

Gedung Baru KPU Kotabaru Diresmikan, KPU Mampu Maksimalkan Kinerja

KOTABARU,kabarOne.com- Gedung Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotabaru diresmikan Bupati Kotabaru H. Sayed Jafar, S.H…

5 hours ago

Putusan Pengadilan Cederai Rasa Keadilan Mantan Direktur PT.Blue Bird Dihukum Denda Pembayaran Beranak Cucu

Jakarta ,Kabarone.com,-Psikolog dr Mintarsih Abdul Latief, bagaikan menelan pil pahit, lantaran dihukum membayar denda, agar…

6 hours ago

Sentra Gakkumdu Polres Kotabaru, Kasatreskrim Terima Piagam Apresiasi

KOTABARU,kabarOne.com- Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan berikan piagam apresiasi kepada Tim Sentra Gakkumdu Polres Kotabaru bertempat…

6 hours ago

Penuhi Janji, Wabub Kotabaru Serahkan Beasiswa Untuk Warga Desa Langadai

KOTABARU,kabarOne.com- Dua kakak beradik, Miftahul Alpirania (14) dan Ahmad Paisal Ajni (12) warga Desa Langadai…

7 hours ago