Sakit Tak Kunjung Sembuh, Perempuan Ini Nekad Bunuh Diri

BOJONEGORO. Kabarone.com – Diduga karena depresi akibat sakit kaki yang tidak kunjung sembuh, Siti Mariyam (35th) warga Dusun Tawang Rt 08 Rw 03 Desa Luwihaji Kecamatan Ngraho Kabupaten Bojonegoro pagi tadi Minggu (03/09/2017) nekat bunuh diri dengan menceburkan diri ke sungai Bengawan Solo, Dusun Ngidung Desa Sumberagung Kecamatan Ngraho Kabupaten Bojonegoro.

Kejadian yang sempat menggegerkan warga tersebut berawal dari Mutinah (Ibu Korban yang pagi itu hendak melaksanakan sholat subuh. Ketika itu Mutinah melihat Jagrak (alat bantu jalan) milik korban tidak ada ditempat. Mutinah juga sempat mengecek korban dikamarnya. Namun tidak ada. Selanjutnya, Mutinah membangunkan Mudiono yang merupakan suami korban untuk mencarinya.

Karena khawatir terjadi apa – apa, Mudiono melaporkan hilangnya korban yang merupakan istrinya tersebut ke perangkat desa. Selanjutnya, dibantu oleh warga sekitar bersama sama mencari korban. Selang beberapa menit, Soim warga dibantaran sungai bengawan solo menemukan jagrak milik korban dipinggir bengawan. Dan warga bersama sama mencari korban di dasar sungai dengan cara menyelam menggunakan alat seadanya.

“Pagi itu saya lapor ke perangkat desa. Selanjutnya bersama warga lainnya mencari istrinya. Tidak lama, jagrak ditemukan di pinggir bengawan. Dengan bantuan warga, dicari didasar sungai”, tutur Mudiono yang merupakan suami korban.

Sekitar pukul 08.15Wib, korban berhasil ditemukan didasar sungai dalam keadaan meninggal dunia. Selanjutnya, warga menghubungi Polsek Ngraho dan petugas Medis dari Puskesmas Ngraho untuk dilakukan Olah TKP dan pemeriksaan terhadap korban.

Kapolsek Ngraho AKP H.Purwanto S, SH yang berada di lokasi mengungkapkan bahwa, hasil pemeriksaan oleh tim Medis tidak ditemukannya tanda – tanda penganiayaan. Sehingga, korban dinyatakan meninggal dunia akibat tenggelam. Atas permintaan keluarga korban, tidak dilakukan otopsi terhadap korban. Setelah membuat surat pernyataan, korban diserahkan oleh Polsek Ngraho kepada keluarga korban.

“Hasil pemeriksaan luar, tidak ada tanda tanda penganiayaan. Korban murni tenggelam karena bunuh diri. Keluarga juga tidak menginginkan untuk di otopsi, jadi setelah membuat surat pernyataan kita serahkan korban ke keluarganya”, ucap Kapolsek Ngraho AKP H. Purwanto S, SH.

Pihaknya menghimbau kepada selurug warga masyarakat, agar tidak berfikiran sempit untuk terlepas dari masalah dengan mengakhiri hidupnya. Selain tidak dibenarkan dalam agama, juga akan membuat keluarga yang ditinggalkannya terbebani moral.

(Dan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *