Demo Tukang Becak Kediri : Tak Ada Ijin Wali Kota Tak Berani Tutup Gojek, Ada Apa ?

KEDIRI. Kabarone. com– Ratusan abang becak se Kota Kediri yang tergabung dalam Paguyuban Tukang Becak Kota Kediri dan Ojek tradisional kembali geruduk Balai Kota Setempat Rabu (25/10). Abang becak ini geram karena Walikota Kediri Abdullah Abu B sama sekali belum temui mereka dan sampaikan solusi.

Mereka kecewa dengan Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar yang belum memberikan solusi atau jalan keluar terkait nasib mereka yang mulai terpinggirkan adanya Gojek online. Sebagai tempat berkumpul ratusan pengunjuk rasa menata becak mereka di Bundaran Sekartaji.

Dengan mengendarai becak dan motor sambil membawa poster mereka menuntut janji Walikota Kediri yang akan memberi solusi dan mempertemukan dengan gojek. Dan mereka menuntut agar Gojek bubar dan tutup di Kota Kediri.

Setelah berorasi akhirnya perwakilan unjuk rasa di temui Assiten I, Bakesbang, Humas Pemkot,BPM,Kadishub juga pihak Kepolisian.Ada Khusaeri,Surali,Darto,Danang yang mewakili suara mereka di dalam.

Dalam pertemuan  yang berlangsung  alot tersebut perwakilan BPM mengatakan bahwa sampai hari ini Pemkot Kediri belum dan tidak.mengeluarkan ijin operasional Gojek. Namun setelah selesai Kadishub Kota Kediri memilih lewat pintu belakang menghindari wawancara dengan sejumlah Media yang sudah menunggu.

“Perlu saya sampaikan di sini sampai hari ini Pemkot Kediri belum dan tidak mengeluarkan ijin operasional gojek,” jelasnya.

Setelah tidak ada titik temu di karenakan masih di janjikan besuk (Kamis, 26/10) agar perrwakilan kembali ke Pemkot. Para pengunjuk rasa keluar dan akan menuju serta menyegel kantor gojek yang bodong tersebut lantaran tidak.memiliki ijin.

Dengan geram pengunjuk rasa menuju kantor Gojek sambil meneriakan Walikota Kediri Abdullah Abu B agar supaya menutup kantor gojek tersebut.

Sesampai di Kantor Gojek yang berdada dinJalan Brigjen Katamso Kampungdalem tersebut mereka berorasi lagi dan merangsek maju akan menyegel namun di halangi oleh petugas kepolisian yang sudah siap. Sempat terjadi kericuhan antara pengunjuk rasa karena sebagian ada yang memaksa menyegel.

Setelah pihak kepolisian mlerai akhirnya di datangkan Lurah setempat Rohmat juga Camat Heri namun toh juga tidak ada titik temu. Lurah maupun camat mengatakan mereka tidak punya kewenangan menyegel kantor tersebut.

Dalam keteranganya kepada wartawan di depan kantor gojek, M.Khusairi mempertanyakan sikap Walikota yang tidak berani menutup Gojek, ada apa??

“Sudah jelas tidak ada ijin kok walikota Abu gak berani nutup,” tandasnya.

Masih kata Khusairi dirinya dan rekan rekanya mulai sore ini akan sweping gojek yang memuat penumpang. Mereka akan menghentikan paksa bagi gojek yang masih beroperasi.

Sementara itu Kabag Humas Pemkot Kediri Afif P mengatakan pihaknya akan berkoordinasi lagi untuk mencari solusi dan mempertemukan ke dua belah pihak.

Aksi yang berlangsung panas tersebut mendapat pengawalan ketat dari pihak Polresta Kediri dan Polsek Kota Kediri.

(sis)

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *