Kabarone.com, Lamongan – Rapat kerja penyusunan penataan Dapil dan alokasi kursi DPRD Kabupaten Lamongan Jawa Timur dalam Pemilu 2019 digelar pada pagi tadi di Garand Mahkota.
Kamis, (21/12/2017).
Kegiatan yang melibatkan unsur Pemkab, Panwaslu, Partai Politik, Wartawan, dan Ormas ini berjalan dengan baik dan lancar.
Kegiatan ini dibuka oleh Dewi Maslahatul Ummah yang mewakili Ketua KPUD Lamongan yakni, Imam Ghozali karena sedang ada kegiatan Rapat Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) di Kabupaten Pasuruan.
Dewi yang mewakili Imam Ghozali selaku Ketua menyampaikan, kegiatan ini merupakan kegiatan yang krusial karena sosialisasi yang dilaksanakan ini dibingkai dalam rapat kerja penyusunan penataan dapil, selain itu juga tentunya tentang alokasi kursi DPRD Lamongan dalam pemilu 2019 mendatang.
Pemaparan tentang alur dan prinsip serta unsur dalam penataan dapil. Selain itu juga tentunya dalam masa uji publik yang melibatkan unsur Pemerintah Daerah, Partai Politik, Panwaslu dan Pemangku Kepentingan lainnya,” ujar Dewi.
Sementara, Nursalam yang merupakan Divisi Teknis mengupas tuntas simulasi pemetaan Dapil dari 5 Dapil, 6 Dapil dan 7 Dapil.
Lebih lanjut Nursalam menjelaskan, perolehan dan alokasi kursi DPRD Lamongan dengan penghitungan hasil suara dengan menggunakan metode “Quota Hare” ke “Sistem perhitungan sainte lague” Dalam forum penyampaian materi dan tanya jawab yang dimoderatori oleh MH.Fatkhur Rohman Divisi SDM dan Parmas. Tanya jawabpun berjalan dengan cermatnya, terbukti dengan banyaknya pemaparan dan pertanyaan antara lain Nukman selaku pengurus lembaga LP3M Lamongan, disusul pemaparan dan pertannyaan dari Sa’im Sekretaris PDI Perjuangan, selain itu juga diteruskan oleh Hafidz dari Partai Gerindra dan Adib Wijaya dari Partai Golkar.
Pertanyaan seputar kajian teoritik normatif dijawab oleh Nursalam yang memaparkan, harapan kedepannya uji publik tentang penyusunan dan penataan Dapil harus kita optimalkan bersama-sama dengan melibatkan seluruh unsur. Berikutnya dari Dimyati yang merupakan Sekretaris Partai NASDEM dan di susul oleh M.Syukrillah dari DPC PKB Lamongan yang sama-sama memberikan masukan bahwa ada unsur plus dan minus dalam perubahan dapil dan juga harus mempertimbangkan unsur pertimbangan basis konstituen dan pemilih bagi basis dukungan parpol.
Uji publik nantinya didorong agar ada kajian dari masing-masing partai politik di Kabupaten Lamongan untuk memberikan sikap bersama-sama bagaimana desain penyusunan dan penataan dapil di Kabupaten Lamongan agar berjalan dengan optimal,” jelasnya.
Sebagai dokumentasi, kegiatan ini diakhiri dengan foto bersama dan dilanjutkan acara ramah tamah,” pungkasnya, (pull).