TKI Menderita di Malaysia, PT. TMU Diminta Segera Pulangkan TKI Sartini

Kabarone.com, Cirebon – Satini warga Desa Semplo Kecamatan Palimanan Kabupaten Cirebon mengaku hidup menderita di negeri Jiran. Keluhannya tersebut di sampaikan suaminya, Jaenal Bisri.

“Ingin hati memeluk gunung apa daya tangan tak sampai itulah pepatah yang dialami Satini ibu satu anak, asal dari Desa Semplo Kecamatan Palimanan Kabupaten Cirebon. Ia tujuanya ingin merubah ekonomi untuk keluarganya namun nasib berkendak lain, ” kata Jaenal Bisri melalui Sukadi selaku Kuasa Pendamping, Komite Independrn Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia ( KOPR-TKI ) media ini (29/1).

Pimpinan Daerah Kabupaten Cirebon Komite Independen Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia ( KOPR-TKI ), Sukadi menerangkan bahwa sebetulnya para TKI yang bekerja dan majikannya wajib memberikan hak-haknya baik komunikasi & gajinya serta ditempatkan yang layak sesuai mengenai perjajian kerja.

Karena itu Satini terlihat dipotonya bukan semakin gemuk badan nya melainkan semakin kurus. Untuk itu PT.TMU meminta bertanggung jawab dan segera memulangkan TKI Satini, ungkapnya

Menurutnya Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Luar Negeri (PPTKLN), dan pengiriman pekerja migran ke negeri Malaysia berdasarkan undang-undang nomer 39 tahun 2004 pasal 1 dan pasal 4.tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia.

“Kami selaku lembaga yang khusus membantu melindungi para buruh migran akan berkoordinasi dengan pihak-pihak Direskrim Umum Di Mabes Polri agar bergerak cepat segera menindaklanjuti laporan tersebut,” tandasnya

Selain itu Disnakertrans Kabupaten Cirebon diminta segera ambil tindakan mengenai PT. TMU itu. Perusahaan jasa tenaga kerja agar jangan seenaknya dan jangan berpangku tangan atas masalah ini.

Disnakertran melalui suratnya akan panggil PT.TMU untuk segera menyelesaikan TKI Sartini atas permintaan suaminya sendiri. Karena Sartini merasa telah kehilangan hak-haknya sebagai TKI, pungkasnya. *** Mulbae