Kabarone.com, SEMARANG – Asisten Komisioner Kepolisian Federal Australia (AFP), Debbie Platz memimpin partisipasi Australia dalam konferensi eksploitasi seksual anak lintas negara yang digelar di Jakarta Centre for Law Enforcement Cooperation (JCLEC) Semarang, Selasa (27/2).
Konferensi tersebut merupakan hasil komitmen Polri dan AFP yang bekerjasama dalam meningkatkan kesadaran akan eksploitasi seksual anak lintas negara di Indonesia dan Australia yang bertautan dengan lingkungan daring di seluruh dunia serta kejahatan kegiatan wisata seks anak.
Debbie menyampaikan terima kasih kepada Polri atas komitmen mereka untuk membantu memerangi kejahatan. Apalagi saat ini semakin banyak predator beralih ke kekerasan seksual anak secara online. “Saya ucapkan terima kasih pada Polri atas komitmennya untuk membantu memerangi kejahatan yang sangat keji itu, dimana semakin banyak predator beralih ke kekerasan seksual anak secara online,” ujar Debbie.
Dia berharap kerjasama seperti ini bisa berkelanjutan di masa mendatang untuk melindungi anak-anak yang rentan dari perlakuan kejam. “Kami melihat para penjahat dari Australia yang telah ditolak di perbatasan oleh petugas berwenang Indonesia beralih ke pelecehan seksual anak online,” terang Debbie.
Bersama Polri dan AFP, Debbie mengajak semua orang di Indonesia maupun Australia yang memiliki informasi tentang adanya eksploitasi seksual anak agar menghubungi pihak berwajib setempat, karena setiap orang memiliki peran dalam mencegah kejahatan.
Sementara itu, Kepala Bareskrim Polri, Komjen Pol Ari Dono Sukmanto memaparkan bahwa salah satu ancaman serius terkait munculnya kejahatan lintas negara di kawasann Asia Pasifik adalah eksploitasi seksual terhadap anak, baik melalui jaringan online dunia maya maupun melalui turisme seks anak. “Semoga dengan dilaksanakannya kerjasama ini kejahatan eksploitasi anak bisa diatasi,” tandasnya.
Dengan situasi saat ini yang menunjukkan tren predator seksual yang memangsa anak-anak, maka pihaknya memutuskan untuk meningkatkan kesadaran mengenai permasahan perlindungan anak di Indonesia. “Polri berkomitmen untuk mengambil segala tindakan yang diperlukan untuk melindungi anak-anak di Indonesia dan seluruh dunia dari eksploitasi seksual,” tutup Ari Dono. (amr)