Lima Programnya Berpihak Pada Perikemanusiaan, Lamongan Diusulkan Menerima Satyalancana Kebaktian Sosial

Kabarone.com, Lamongan – Lima program unggulan Pemkab Lamongan dianggap berpihak pada bidang perikemanusiaan. Karena itu Kementerian Sosial (Kemensos) RI merasa perlu melakukan verifikasi faktual, dalam rangka pemberian tanda jasa Satyalancana Kebaktian Sosial.

Pemkab Lamongan seperti disebutkan Lies Indriati, Kasubdit Kesetiakawanan dan Restorasi Sosial Kemensos RI, adalah satu dari 21 pemerintah daerah yang diusulkan menerima Satyalancana Kebaktian Sosial.

“Nantinya setelah dilakukan verifikasi lapangan, data akan dikirim ke Kementerian Sosial dan diproses guna penilaian,” ungkap Lies Indriati saat diterima Bupati Fadeli di Guest House Pemkab Lamongan, Kamis (6/9).

Kepada tim dari Kemensos RI, Bupati Fadeli menguraikan setidaknya ada lima program inovasi di bidang sosial.

Dia kemudian menyebutkan Lesung Si Panji yang merupakan akronim Lenyapkan Pasung Manusiakan Pasien Jiwa.

Fadeli menguraikan itu sebagai bentuk selebrasi atas keberhasilan program Lamongan Bebas Pasung 2016. Ini juga pembuktian bahwa Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) bisa disembuhkan, dapat kembali mandiri dan berkarya. Puncaknya, dilaksanakan Jambore keberhasilan kesehatan sosial.

Program selanjutnya adalah bantuan beasiswa untuk mahasiswa kurang mampu yang berprestasi. Sejak tahun 2013, melalui program ini telah digelontorkan dana sebesar Rp 22 miliar.

“Selain kepada mahasiswa, kami juga memberikan beasiswa kepada siswa SD dan SMP berprestasi, “ urainya.

Sementara kepada guru ngaji, takmir masjid, imam musholla, modin dan penyelenggara ponpes juga diberikan insentif.

Program inovasi lain adalah bedah rumah dan plesterisasi. Fadeli menjelaskan plesterisasi selama tiga tahun ini sudah dialokasikan dana sebesar Rp 20.942.000.000. ( RED )