Categories: DaerahRegional

Bupati Lamongan Bantu Perawatan Ghani Yang Alami Kelainan Syaraf

Kabarone.com, Lamongan – Bupati Lamongan Fadeli perintahkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk memberikan bantuan bagi Zhafie Alhamzah (fitri) dan anaknya Ghani Zakir Alhamzah yang didiagnosis mengalami kelainan syaraf di usus besarnya, hirschprung. Kelainan bawaan ini mengakibatkan sang anak tidak bisa buang air besar (BAB).

Saat ini Dinas Sosial Lamongan sudah menyiapkan fasilitas rumah singgah di Surabaya, agar keluarga pasien bisa berkonsentrasi melakukan perawatan di RSUD dr Soetomo Surabaya.

Kemudian untuk transportasi ke Surabaya, RSUD dr Soegiri Lamongan telah menawarkan fasilitas. Namun setelah pihak keluarga menolak secara halus karena tidak terbiasa naik mobil, sehingga akhirnya diberikan bantuan untuk transportasinya.

Pihak RSUD dr Soegiri Lamongan juga memberikan bantuan sebanyak 40 buah kantong stoma. Sekaligus mengajarkan cara penggunaan yang baik dan benar.

Di lain pihak, Dinas Kesehatan akan melakukan pendampingan selama proses perawatan. Hingga saatnya nanti dilakukan prosedur operasi penyambungan usus yang sehat ke anus.

Ini penting dilakukan, agar selama proses tersebut, kondisi stoma steril dari bakteri. Sehingga bisa dilakukan prosedur operasi selanjutnya dengan lancar.

Kabag Humas dan Protokol Setdakab Lamongan Agus Hendrawan menjelaskan, Fitri sudah terdaftar dalam Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS. Sehingga biaya berobat sang anak selama di RSUD Soetomo Surabaya sudah ditanggung oleh BPJS.

“Untuk biaya yang tidak ditanggung oleh BPJS, seperti transportasi dan kebutuhan kantong stoma tambahan, Bapak Bupati Fadeli sudah perintahkan agar itu ditanggung oleh Pemkab Lamongan, “ ujarnya.

Selama perawatan di RSUD Soetomo Surabaya, Agus menjelaskan Ghani sudah menjalani beberapa kali prosedur operasi. Termasuk pembuatan stoma, atau lubang untuk mengeluarkan feses dari perut.

Pada saat dilakukan prosedur penutupan stoma pada usia anak 13 bulan, operasi itu gagal dilanjutkan karena jahitan stoma terserang bakteri. Jika prosedur ini selesai dijalankan, sebenarnya akan dilanjutkan dengan menghubungkan bagian usus yang sehat ke anus.

Sehingga saat itu harus dibuatkan stoma baru, hingga kini sang anak berusia 17 bulan. Selama rawat jalan ini keluarga pasien kesulitan biaya pembelian kantong stoma, untuk pembuangan feses dari lubang stoma.

Ini dikarenakan PBI BPJS hanya menanggung biaya operasi dan 1 kantong stoma. Sementara saat di poli, biasanya mendapatkan 2 kantong. Padahal seperti disampaikan Fitri, setiap hari setidaknya dibutuhkan 5 kantong stoma. ( RED )
\

redaksi

Share
Published by
redaksi

Recent Posts

Ditinggal Kerja, Rumah Ludes Terbakar; Policeline Terpasang

KOTABARU,kabarOne.com- Diduga akibat korsleting listrik, sebuah rumah ludes terbakar di Desa Gunung Sari, RT 006…

7 hours ago

RPJMD Merupakan Produk Daerah, Syairi Mukhlis; RPJPD Bersinergi Dengan RPJPN

KOTABARU,kabarOne.com- Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan produk daerah atau perda yang sudah disepakati…

7 hours ago

Inspektorat Kabupaten Lamongan Sidak Rutin Di 6 Desa Kecamatan Sugio

LAMONGAN, Kabar One.com- Tim Inspektorat Pembantu (Irban) wilayah Kabupaten Lamongan segera memeriksa 6 (enam) Kepala…

1 day ago

Antisipasi Banjir, Camat Gambir Pimpin Gerebek Lumpur RW 02 di Kel Petojo Utara

JAKARTA, Kabar One.com : Dalam rangka mengantisipasi banjir saat memasuki musim penghujan, Pemprov DKI Jakarta…

1 day ago

PN Jakarta Utara Sidangkan Perkara Penipuan dan TPPU Bisnis Cangkang Kelapa Sawit Terdakwa TM Hawari Cs

Jakarta, Kabarone.com,-Terdakwa TM Hawari yang didakwa bersama-sama dengan Ir. Dwi Dharma Sugari, Candra Setiawan (sidang…

2 days ago

Waka Komisi III DPR RI, Kunker Pengadilan Tinggi makasar

Jakarta, KABARONE : Ketua Pengadilan Tinggi Makassar Dr. H. Zainuddin, S.H., M.Hum. mengharafkan Komisi III…

2 days ago