Kabarone.com, Lamongan – Acara peresmian pasar burung babat pada hari Minggu 09 Desember 2018 Pukul 09.00 sampai pukul 10.15 WIB tepatnya berada di Jl. Sumowiharjo Lingkungan Sawo Kelurahan Babat Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan Jawa Timur, yang dihadiri kurang lebih 100 Orang ini sebagai penanggung jawab acara adalah Dra. Siti Aminah. MM. Selaku Kepala Kelurahan Babat. Minggu, (9/12).
Rangkaian Kegiatan acara peresmian pasar burung Babat yang diawali dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan pembacaan Do’a yang dipimpin oleh KH. Toha Hasan Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatus Sibyan Sawo Babat.
Sementara, Panitia, Drs. R.Djarot Togen.S.PD.M.Si Selaku Ketua Panitia pencinta burung perkicau kecamatan Babat dalam sambutannya menyampaikan”, mengucapkan selamat datang kepada Drs. M.S. Heruwidi., MM Asisten 1 Tata Praja Pemerintah Kabupaten Lamongan, Muspika dan Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Kelurahan Babat, RT, RW, Pemuda Karang Taruna se- Kelurahan Babat dan Pemilik Kios yg berkenan hadir dalam rangka peresmian pasar burung babat.
Kami mewakili segenap panitia dalam rangka peresmian pasar burung babat berharap semoga kegiatan acara peresmian pasar burung Babat ini bisa berjalan dengan lancar.
Sebenarnya acara peresmian direncanakan pada tanggal 30 November 2018 akan tetapi karena dengan adanya sesuatu hal yang tidak memungkinkan maka diundur sampai dengan tanggal 09 Desember 2019 hari ini tadi”, ujar Mantan Kepala Sekolah SMPN 1 Babat yang lebih akrab dipanggil Jarot tersebut.
Dalam sambutannya juga disampaikan oleh Kepala Kel. Babat Dra. Siti Aminah. MM yang mengatakan”, Ini untuk mengkoomuder pedagang-pedagang burung supaya tertata tidak liar. Panitia telah membangun 33 bangunan 25 Kios, 1 kantor Pasar, 1 Sekretariat resco, 1 gantangan dan saluran air.
Selain itu, Desaku Pintar ini seperti yang disampaikan oleh Bupati Fadeli, terinspirasi Program 1821 yang belum begitu memasyarakat meski telah diluncurkan sejak 2016 silam. Padahal berbagai sosialisasi telah digencarkan hingga ke tingkat desa. Kali ini Kelurahan babat juga ditunjuk sebagai sasaran obyek tempat Program Desa Karakter Unggul dan Pintar (Desaku Pintar).
Pembangunan pasar burung Babat di peruntukkan untuk pembangunan ekonomi kerakyatan, ini menjadikan bukti peran pemerintah dalam membangun ekonomi dengan membangun pasar burung Babat”, ujar Aminah.
Pada giliran sambutan Drs. M.S. Heruwidi, MM yang mewakili Bupati Fadeli tidak hadir, ia selaku Asisten I Tata Praja menyampaikan”, permohonan maaf kepada masyarakat Kelurahan Babat karena Bapak Bupati Lamongan Fadeli tdk bisa hadir dalam rangka Peresmian pasar burung babat ini karena ada tugas khusus ke luar kota.
Lokasi pembangunan pasar burung babat ini adalah lokasi yg sangat strategis yaitu masuk dalam lokasi program Desaku Pintar.
Karakter perekonomian masyarakat Kecamatan Babat adalah mayoritas berdagang, sehingga sangat cocok kalo ditambah nya pembangunan pasar burung. “Desaku Pintar ini hasil evaluasi atas pelaksanaan Gerakan 1821. Yang meski sangat sederhana, mematikan hp dan televisi di jam 18.00 hingga 21.00 dan menemani anak belajar, namun rupanya masih belum banyak diterapkan, “ jelas dia.
Program Desaku Pintar ini tidak hanya akan memotret keunggulan desa dalam pelasanaan Gerakan 1821, namun juga sembilan tatanan lainnya. Selain Gerakan 1821, sembilan tatanan unggulan desa tersebut adalah pemberdayaan ekonomi pedesaan, pelayanan kesehatan, pengembangan pendidikan dan literasi, serta tatanan pariwisata, seni budaya dan olahraga.
Selanjutnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan terintegrasi untuk pengentasan kemiskinan, keluarga sadar hukum, pelayanan publik, Kampung Lamongan Green and Clean (LGC) dan penguasaan teknologi informasi.
” Program Desa Karakter Unggul dan Pintar (Desaku Pintar) yang ditunjuk sebagai sentral program adalah di Desa Sumengko Kecamatan Kedungpring Lamongan”, tandas Heruwidi.
Pengembangan seni budaya dan olahaga adalah sebuah pengenalan program desaku pintar. Yang sudah didatangi pembinaan program desaku pintar ada 6 kecamatan di wilayah kabupaten Lamongan. Dalam hal ini semua Dinas agar nantinya bisa memahami tentang adanya program Desaku Pintar.
Dalam program Desaku Pintar Bakesbangpol selaku bagian dari jajaran struktural Kadarkum (keluarga sadar hukum) bertujuan dalam upaya ketertiban dan keamanan tidak ada konflik sosial, selain itu keta’atan semua bentuk petaturan-peraturan termasuk tentang kepemilikan Surat Ijin Mengemudi (SIM)”, ujarnya.
Heruwidi mengapresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Lamongan atas motivasi yang diberikan dalam kreativitas dan ide-ide yang digagas oleh pemerintah kecamatan babat pembangunan pasar burung. Untuk itu dengan ucapan Bismillahirrohmanirrohim…. Dengan ditandai pelepasan burung sebagai tanda peresmian Pasar Burung Babat secara resmi diresmikan.
Menurut keterangan”, Pembangunan pasar burung yg digunakan saat ini adalah tanah bengkok Kelurahan Babat yang dulunya kumuh dan sudah lama tidak digunakan lagi dan dalam pembangunan ini dana yang digunakan adalah dana swasembada masyarakat.
Tujuan di tambahnya pembangunan pasar burung ini adalah untuk mensejahterakan perekonomian warga sekitar Kelurahan Babat yg notabenya adalah mayoritas berdagang”, terangnya.
Kegiatan acara peresmian pasar burung Babat ini dihadiri oleh Asisten I Tata Praja Drs. M.S. Heruwidi., MM yang mewakili Bupati Fadeli karena tidak hadir, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lamongan Sudjito, SE, Komandan Koramil Babat Kapten Inf. Ahmad Mansyur, Sekretaris Kecamatan Babat selaku Plt. Camat Kecamatan Babat Arifin, S.Pd, Kepala Kelurahan Babat Dra. Siti Aminah. MM, Kapala Kelurahan Banaran Drs. Cucuk, MM, Ketua Panitia Pembangunan Pasar Burung Babat Ir. Afif Muhammad, Pemilik Kios Pasar Burung Babat RT, RW, Karang Taruna, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat Kelurahan Babat, Pemuda RESCO Lingkungan Sawo, Perdana SF dan Chicko Komunitas Kicau Mania Babat”, pungkasnya (*).
