Categories: EkonomiNasional

Mentan Targetkan Ekspor Jagung Meningkat Jadi 500 ribu Ton

Kabarone.com, Lamongan – Menteri Pertanian Amran Sulaiman untuk yang kelima kalinya mengunjungi Lamongan. Kali ini dia melakukan panen raya jagung di Desa Mojorejo Kecamatan Modo, Rabu (6/2).

Mentan optimis tahun ini Indonesia bisa kembali ekspor jagung. Bahkan dia menargetkan bisa mencapai 500 ribu ton. Ini berarti di atas realisasi ekspor tahun 2018 yang sebesar 380 ribu ton. Di tahun 2018 pula, ada impor jagung sebesar 100 ribu ton.

Dia kemudian menjelaskan, asal muasal masih ada impor jagung 100 ribu ton di 2018. Padahal pada 2017 Indonesia sudah stop sama sekali impor jagung.

“Dari hasil penelusuran Kementan, saat itu ada alokasi impor gandum 200 ribu ton untuk industri pakan ternak yang tidak direalisasikan oleh pemilik alokasi,” ungkap Amran.

Alasan mereka, lanjutnya, karena saat itu nilai dolar sedang tinggi-tingginya. Sehingga mereka memilih untuk membeli jagung lokal, meski dengan harga Rp 5000 perkilogram.

Ini mengakibatkan harga jagung terus naik, harga pakan naik, yang kemudian membuat peternak kesulitan.

“Karena itu kita impor, agar petani tetap untung, tapi peternak juga bisa tersenyum, “ kata Amran.

“Dengan melakukan ekspor 380 ribu ton, dan impor 100 ribu ton, kita sebenarnya masih surplus. Dan yang terpenting, kita sudah bisa stop impor jagung. Padahal pada 2014 kita masih harus impor hingga 3,5 ton, “ katanya menambahkan.

Impor jagung Indonesia selanjutnya terus turun. Tahun 2015 menjadi 1,3 ton, tahun 2016 turun menjadi 900 ribu ton dan 2017 sudah stop sama sekali impor jagung.

“Ini bukan pekerjaan mudah, karena kebijakannnya tepat dan ada sinergi yang baik,” kata Amran.

Dia menyatakan maksimal dalam dua bulan kedepan Indonesia sudah ekspor lagi. ”Mudah-mudahan tahun ini bisa mencapai 500 ribu ton, “ imbuh dia.

Potensi ekspor itu seperti diungkapkan Amran berasal dari Gorontalo, Sumbawa dan Lamongan.

“Kita bisa lihat di lapangan, sepanjang jalan yang dilalui tadi, pematang ditanami jagung. Itu menunjukkan jagung sedang menguntungkan untuk petani, ini jangan diganggu, “ kata dia.

Saat ini harga jagung berkisar Rp 3.400 hingga 3.600 perkilogram. Namun karena memasuki panen raya, dalam dua hingga tiga minggu kedepan ada kekhawatiran harga hingga dibawah HPP.

Karena itu Kementan ajak Bulog untuk serap jagung petani. Sehingga petani tidak rugi, namun peternak juga masih bisa untung. Dalam kegiatan ini selain jajaran petinggi Pemkab Lamongan dan juga hadiri oleh wakil komisi 4, Viva Yoga Mauladi M.Si yang juga area kerja nya membawahi wilayah Pertanian yang juga Putra Asli Lamongan. (*)

redaksi

Recent Posts

Ditinggal Kerja, Rumah Ludes Terbakar; Policeline Terpasang

KOTABARU,kabarOne.com- Diduga akibat korsleting listrik, sebuah rumah ludes terbakar di Desa Gunung Sari, RT 006…

10 hours ago

RPJMD Merupakan Produk Daerah, Syairi Mukhlis; RPJPD Bersinergi Dengan RPJPN

KOTABARU,kabarOne.com- Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan produk daerah atau perda yang sudah disepakati…

11 hours ago

Inspektorat Kabupaten Lamongan Sidak Rutin Di 6 Desa Kecamatan Sugio

LAMONGAN, Kabar One.com- Tim Inspektorat Pembantu (Irban) wilayah Kabupaten Lamongan segera memeriksa 6 (enam) Kepala…

2 days ago

Antisipasi Banjir, Camat Gambir Pimpin Gerebek Lumpur RW 02 di Kel Petojo Utara

JAKARTA, Kabar One.com : Dalam rangka mengantisipasi banjir saat memasuki musim penghujan, Pemprov DKI Jakarta…

2 days ago

PN Jakarta Utara Sidangkan Perkara Penipuan dan TPPU Bisnis Cangkang Kelapa Sawit Terdakwa TM Hawari Cs

Jakarta, Kabarone.com,-Terdakwa TM Hawari yang didakwa bersama-sama dengan Ir. Dwi Dharma Sugari, Candra Setiawan (sidang…

2 days ago

Waka Komisi III DPR RI, Kunker Pengadilan Tinggi makasar

Jakarta, KABARONE : Ketua Pengadilan Tinggi Makassar Dr. H. Zainuddin, S.H., M.Hum. mengharafkan Komisi III…

2 days ago