Ruang SDN Tergenang Banjir, Kegiatan Belajar Mengajar Pindah Ke Masjid

Daerah, Regional781 views

Kabarone.com,Lamongan – Beberapa minggu terakhir sebagian wilayah kabupaten Lamongan di guyur hujan deras akibatnya terjadi banjir yang berasal dari luapan air bengawan solo yang menggenangi beberapa lembaga pendidikan di wilayah di Kecamatan Laren La.ongan Jawa Tumur. Lokasi banjir yang paling parah beradah di Desa Pelangwot, Kecamatan Laren. Kejadian banjir ini di sejumlah sekolah memilih memindahkan proses belajar mengajar di Masjid yang tempatnya lebih tinggi. Juga di beberapa sekolah pada lembaga yang lain mengalami hal yang sama. Namun, karena ketinggian air tidak separah yang terjadi di SDN Pelangwot I, sehingga tetap memilih belajar di kelas.
Senin, (11/3/2019).

” Sementara, diakui tak tega mengajak anak didiknya belajar di atas genangan air yang ada di dalam kelas, sehingga pihak sekolah sepakat pindah sementara ke Masjid, sampai banjir reda. ” Iya mas, sekolah kami tempat mengajar banjir sejak tiga hari yang lalu, dan yang mengakibatkan aktivitas belajar mengajar kita pindah sementara di lokasi yang lebih aman, pinjam tempat di Masjid”, keluh kesah Bu Sri Salah satu guru SD Negeri Pelangwot.(10/3) pagi.

Masih dengan Bu Sri, Ketinggian air akibat musibah banjir yang terjadi mencapai setinggi dada bahkan para siswa. Ditegaskan oleh Sri, sekolah tempat ia mengajar tergenang banjir setinggi 40 – 60 cm. Oleh karena itu proses belajar mengajar tidak bisa di laksanakan dan anak-anak tidak mungkin untuk tetap belajar di ruang kelas sekolah. ” Untuk mengamankan arsip serta buku-buku sekolah masih di dalam kelas tetapi kita taruh di tempat yang lebih aman mas, hanya saja posisinya kita taruh ditempat yang lebih tinggi,” terang Bu Sri.

Dalam Musibah banjir yang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Lamongan ini Yuhronur Efendi Sekretaris Daerah Lamongan juga menyampaikan”,Merujuk data yang disampaikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamongan pada kita, total jumlah kecamatan yang terdampak banjir sekarang menjadi empat titik, dan bahkan diperkirakan meluas menjadi lima titik lokasi banjir. Oleh karena itu banjir yang menerjang Kabupaten Lamongan semakin meluas dari yang hanya terjadi di tiga kecamatan sekarang bertambah menjadi empat kecamatan. Empat kecamatan yang terdampak banjir diantaranya berada di Kecamatan Laren, Maduran, Babat dan Glagah”, tandasnya.

Pemerintah Daerah Kabupaten Lamongan dalam kejadian banjir ini sudah melakukan langkah tanggap bencana seperti halnya bagi para warga yang kena musibah banjir kami juga sudah memberikan bantuan. Tentunya kita semua berharap agar banjir ini semoga agar segera cepat surut dan masyarakat bisa beraktivitas seperti biasanya.

“Sebelumnya, pemerintah daerah untuk antisipasi bencana juga telah melakukan berbagai upaya termasuk membenahi tanggul bengawan solo yang jebol beberapa waktu lalu dengan mengunakan alat berat untuk mengantisipasi ketika terjadi curah hujan tinggi dan terjadi luapan pada bengawan solo tidak berdampak fatal pada warga sekitar bantaran bengawan solo”, jelas Sekda Lamongan (*).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *