Banjir Landa Lamongan,Sejumlah Petani tambak Gagal Panen

Daerah, Regional843 views

Kabarone.com, Lamongan-Hujan deras yang mengguyur kawasan Lamongan,beberapa hari kemarin membuat tanggul sungai di Kali Plalangan di Dusun Plalangan, Desa Balun tepatnya di Dusung Ngangkrik, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan jebol.

Akibatnya, puluhan hektare sawah tambak di wilayah tersebut terendam, sehingga, petani tambak di kecamatan tersebut terancam gagal panen. Jebolnya tanggul merupakan peristiwa yang sering terjadi.

“puluhan hektar sawah tambak siap panen terendam banjir,” ujar salah satu warga, E-M.

Informasi yang dihimpun, tanggul atau tangkis jebol karena debit air sungai Kali Plalangan naik drastis hingga meluap. Tekanan air yang kuat pun membuat tangkis di dua titik terkikis.

Selanjutnya,tangkis selebar 15 meter pun jebol. Dalam hitungan detik, air bah langsung merendam hektaran sawah di sekitar tanggul.

Melihat sawah tambak mereka terendam air, puluhan warga pun hanya bisa pasrah, seraya ramai-ramai bersama-sama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan,,Dinas SDA,Muspika dan relawan masih berusaha menutup tanggul yang jebol.

“Tidak ada korban jiwa, tapi kerugian akibat banjir ini ya ratusan juta rupiah,” keluhnya.

Kepala BPBD Lamongan Mugito angkat bicara terkait jebolnya tanggul kali plalangan,”Kali plalangan tanggul ada yg amblol dini hari.Info dari kades dan warga Balun terjadi dini hari jam 02.00 an.Pasnya ada di Dusun ngangkrik desa balun kecamatan Turi.Tanggul ambrol kurang lebih 15 meter.Kalau penyebab memang jum’at sore curah hujan sangat tinggi sehingga semua saluran yang mengarahkan pembuangan ke kali plalangan penuh dan meluber menggerus titik yang ambrol itu.Tapi syukurlah mulai jam 05.00 pagi tadi berbagai unsur bergotong royong mengatasinya.Ada unsur TRC BPBD, unsur Dinas SDA, unsur personil dari kecamatan,Kades Balun dan Babinsa bersama warga masyarakat semangat gotong royong mengatasinya.Jam 09.30 WIB trucuk bongkotan, kayu penahan, sesek guling dan terpal kiriman bantuan BPBD sudah bisa terpasang sehingga luberan air sudah teratasi. Lahan tambak yang terdampak keseluruhan kurang lebih 30 sampai 40 ha. Tetapi yang agak berat sekitar 5 sampai 8 ha. Kerugian Dinas teknis masih menghitung.Yang luberan sudah teratasi, dan dampaknya sudah terminimalisir”,terang Mugito.

Penutupan tanggul jebol terus dilakukan supaya banjir tidak semakin meluas.(pul/ian/AS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *