Sedekah Bumi Acara Adat Kental Masyarakat Pedesaan Lamongan Yang Dilestarikan

Daerah, Regional1,380 views

Kabarone.com,Lamorngan – Adat dan tradisi yang masih kental dan dilakukan rata-rata masyarakat yang ada belahan pedesaan di wilayah Lamongan adalah Sedekah Bumi/Bersih Desa atau bisa di istilahkan dengan nyadran adalah sebuah kegiatan masyarakat yang di setiap tahunnya bertujuan untuk mengucapkan puji syukur atas rezeki yang telah diterima dari hasil panen yang bersumber hasil bumi ini. Minggu(22/6).

Sementara, tradisi sedekah bumi kali ini dilakukan dan tetap dipertahankan oleh masyarakat yang ada di Desa Kedungkumpul, Kecamatan Sukorame, Kabupaten Lamongan. Sebagai ungkapkan rasa syukur atas panen dari hasil bumi yang identik dimeriahkan dengan sedekah uang yang ditebarkan/ dilempar pada kerumunan masyarakat yang hadir menunggu untuk diperebutkan yang dipercaya memiliki berkah itu yakni dengan istilah “udik-udik an”. Menebarkan uang di acara sedekah bumi ini kini masih tetap dipertahankan dan selalu digelar pada bulan Syawal setelah lebaran idul fitri”, ujar Ketua Panitia Purwanto.

Dalam udik-udik an uang yang dilemparkan tersebut diantaranya, ada yang berupa uang recehan logam dan juga ada uang kertas dari mulai pecahan seribu hingga 10 ribu,” tambahnya. “Tradisi ini sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Kami gelar setahun sekali pada Bulan Syawal,” kata ketua panitia pelaksana sedekah bumi, Purwanto di sela-sela acara sedekah Bumi.

Keunikan tradisi ini, dipercaya masyarakat sekitar sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat berupa kesehatan, keselamatan dari hasil panen yang melimpah serta terhindar dari bencana dan berharap berkah dari Yang Maha Kuasa. ” Pelaksanaan ritual undik-undikan sendiri dilakukan oleh warga di lokasi yang dipercaya sebagai bekas pertapaan Sunan Giri, lokasi ini juga terdapat sebuah makam tua atau punden,” ujarnya.

Kemeriahan ritual undik-undikan pun semakin meriah dengan adanya hiburan berupa pagelaran wayang kulit. Sang dalang mengisahkan tentang kisah para manusia agar senantiasa hidup rukun dan tolong menolong antar sesama.

Purwanto mengatakan”, Undik-undik an ini sendiri sebagai bagian ritual dan dihadiri oleh seluruh warga desa yang berasal dari 4 dusun berbeda yang ada di desa ini. ” Selain membagikan uang koin dan uang kertas dengan cara di sebar.
” Warga yang sudah sejak pagi hari mengelar ritual sedekah bumi ini kemudian berkumpul di tempat lapang untuk kemudian berdoa dipimpin oleh seorang ulama di desa setempat. Mereka pun langsung menyantap hidangan makanan yang telah mereka bawa dari rumah masing-masing. Diantara makanan yang mereka bawa berupa nasi tumpeng, ayam panggang dan beberapa jajanan dan panganan lainnya.

” Selain itu, pada acara sedekah bumi ini pihaknya juga mempersembahkan kesenian wayang kulit, yang dilakukan sebagai bagian dari melestarikan budaya bangsa. Hal ini, dharapkan dengan kegiatan serangkaian acara ini, Allah S.W.T.senantiasa memberikan masyarakat setempat bisa memberikan rasa aman, selamat, dan terhindar dari segala macam penyakit, juga hasil panen melimpah.

Disamping itu, ia juga berharap bahwa dalam doa sedekah bumi ini agar negara Indonesia, negara yang tercinta ini bisa aman dan damai. Khalayak yang hadir juga menolak segala bentuk kerusuhan yang ada di Indonesia dan meminta masyarakat untuk tidak terprovokasi yang dianggap dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. “Tadi juga ada doa bersama untuk banga,” Ttandasnya. (*).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *