Kabarone.com, SEMARANG – Majelis Ta’lim Telkomsel (MTT) melalui program JEMARI (Jaringan Ekonomi Mandiri) bersama IzI Jateng menyalurkan zakat para pegawainya ke beberapa panti asuhan di wilayah Kab / Kota Semarang.
Bantuan berupa pemberian modal usaha bertujuan membantu mengembangkan potensi panti asuhan yang tergolong kurang mampu ini diberikan ke Panti Asuhan Al Muhibbin di Desa Wujil Kecamatan Bergas, Panti Asuhan Fakhrul Wujud dan Daarut Taufiq Kecamatan Gunungpati Kota Semarang.
Mardiyanto selaku pengurus MTT Telkomsel menyerahkan secara langsung kepada panti asuhan dan disambut antusias oleh pengelola panti.
“Sejak Maret 2019, Alhamdulillah di bulan Juni lalu genap 2, 5 bulan lele yang dibudidaya sudah dapat dipanen. Lele yang dibudidaya dengan sistem kain terpal ini tergolong sukses, total 4000 bibit yang ditebar bisa menghasilkan ikan seberat 4,2 Kuintal,” ungkapnya.
Sementara, Djoko Adhi Kepala Kantor Perwakilan Jawa Tengah selaku penanggungjawab program juga bersyukur dengan suksesnya program budidaya lele ini. Hal ini menurutnya panti asuhan memiliki tekad yang kuat untuk maju dan memiliki kemandirian ekonomi untuk operasional panti.
Senada dengan Djoko, Pengelola Panti Asuhan Al Muhibbin Suharno merasa bahagia dan lega karena program ini berjalan lancer, “ Terima kasih pada MTT Telkomsel dan IZI Jateng yang telah mensupport kami, semoga cita cita kami untuk berdaya dan mandiri bisa segera terealisasi “ucapnya.
Budidaya lele ini dipilih karena memiliki tingkat pemasaran yang lebih mudah dan memiliki nilai komoditas tinggi, ditambah sangat cocok wilayah geoegrafis pantiasuhan yang berada di wilayah pertanian.
Mardiyanto , selaku pengurus MTT Tekomsel berharap program ini bisa diduplikasi dan menjadi inspirasi bagi panti asuhan yang lain, “ Kami sangat support pada lembaga seperti panti asuhan yang memiliki semangat untuk mandiri, karena mental tergantung dengan orang lain tidak baik juga, semoga bisa terus ditingkatkan “ harapnya.
Untuu diketahui, bahwasanaya program budidaya lele ini sudah melakukan 2 kali tebar dan penambahan satu kolam.” Kedepan harapannya bisa tiap bulan sekali, sehingga keuntungan budidaya lele ini bisa membantu operasional panti,” pungkasnya. (Amr)