Categories: DaerahRegional

Hendi Bersama Budiman Ajak Generasi Muda Siap Hadapi Revolusi Industri 4.0

Kabarone.com,SEMARANG –Pada tahun 2025-2035 Indonesia disebut akan mendapatkan bonus demografi, yaitu masyarakat usia produktif lebih banyak dibandingkan nonproduktif.

Melalui bonus demografi tersebut pun Indonesia diprediksi akan menjadi negara besar dengan kekuatan tenaga muda yang sangat banyak.

Namun di sisi lain, pada masa itu Indonesia juga akan menghadapi revolusi industri 4.0. Dengan adanya teknologi robotika yang mulai menggantikan peran manusia dalam berbagai pekerjaan, dikhawatirkan bonus demografi di era revolusi industri 4.0 akan membuat gelombang pengangguran besar di Indonesia.

Pertanyaan besar itulah kemudian coba dijawab oleh Walikota Semarang Hendrar Prihadi dan Ketua Inovator 4.0 yang juga anggota DPR RI Budiman Sudjatmiko melalui sebuah forum diskusi “Big Question: Society and The City 4.0”.

Hendi, sapaan akrab Walikota Semarang itu, bersama Budiman mencoba mengajak generasi muda untuk memandang Revolusi Industri 4.0 dari sisi yang berbeda.

“Kalau bicara tentang revolusi industri 4.0 pasti anak muda bicaranya, aku kerja apa? Padahal sebenarnya banyak peluang yang dapat dimanfaatkan,” ungkap Hendi, Selasa (30/7).

Dirinya menceritakan, Kota Semarang telah lama menyiapkan diri untuk menghadapi revolusi industri 4.0. Salah satu caranya yaitu dengan menggeser fokus kegiatan ekonomi Kota Semarang ke arah perdagangan dan jasa, khususnya pariwisata.

“Hospitality Industry termasuk tourism industry, tidak dapat digantikan oleh robot karena modalnya adalah keramah-tamahan. Untuk itulah industri ini dibangun di Kota Semarang, untuk memberikan peluang baru yang lebih besar,” jelas Hendi.

Dari forum tersebut sendiri, Hendi mengharapkan banyak anak muda yang tergerak untuk berpartisipasi membangun Indonesia di era revolusi industri 4.0.

“Kemajuan teknologi ini bisa merambah ke semua sektor, contohnya Mas Budiman yang mengelola ribuan BUMDes dan berkembang dengan peningkatan teknologi,” tukasnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Budiman Sudjatmiko. Dirinya juga menegaskan jika era tersebut justru memberikan peluang baru, khususnya bagi anak muda yang jumlah sangat besar dengan adanya bonus demografi.

“Memang ada konsekuensinya, tapi yang kita bicarakan, ada nggak kesempatannya? ada nggak peluangnya? Di dalam revolusi industri 4.0, semua orang belajar dari nol lagi. Orang-orang kaya lama, orang pinter lama belum mampu beradaptasi dengan perubahan,” tuturnya.

Lebih lanjut, Budiman menjelaskan jika di era revolusi industri 4.0, uang bukanlah menjadi modal terbesar, tetapi imajinasi yang menjadi kekuatan.

“Contohnya adalah Mark Zuckerberg dan Sergey Brin, mereka tidak memulai Facebook dan Google dengan membuat pabrik, tetapi memulai dengan imajinasinya,” imbuhnya. (Amr)

redaksi

Share
Published by
redaksi

Recent Posts

Ditinggal Kerja, Rumah Ludes Terbakar; Policeline Terpasang

KOTABARU,kabarOne.com- Diduga akibat korsleting listrik, sebuah rumah ludes terbakar di Desa Gunung Sari, RT 006…

11 hours ago

RPJMD Merupakan Produk Daerah, Syairi Mukhlis; RPJPD Bersinergi Dengan RPJPN

KOTABARU,kabarOne.com- Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan produk daerah atau perda yang sudah disepakati…

12 hours ago

Inspektorat Kabupaten Lamongan Sidak Rutin Di 6 Desa Kecamatan Sugio

LAMONGAN, Kabar One.com- Tim Inspektorat Pembantu (Irban) wilayah Kabupaten Lamongan segera memeriksa 6 (enam) Kepala…

2 days ago

Antisipasi Banjir, Camat Gambir Pimpin Gerebek Lumpur RW 02 di Kel Petojo Utara

JAKARTA, Kabar One.com : Dalam rangka mengantisipasi banjir saat memasuki musim penghujan, Pemprov DKI Jakarta…

2 days ago

PN Jakarta Utara Sidangkan Perkara Penipuan dan TPPU Bisnis Cangkang Kelapa Sawit Terdakwa TM Hawari Cs

Jakarta, Kabarone.com,-Terdakwa TM Hawari yang didakwa bersama-sama dengan Ir. Dwi Dharma Sugari, Candra Setiawan (sidang…

2 days ago

Waka Komisi III DPR RI, Kunker Pengadilan Tinggi makasar

Jakarta, KABARONE : Ketua Pengadilan Tinggi Makassar Dr. H. Zainuddin, S.H., M.Hum. mengharafkan Komisi III…

2 days ago