Categories: Hukum

Ditipu Oknum Pegawai Bank, Pengusaha Surabaya Lapor Polisi

Kabarone.com Lamongan – Diduga merasa kena tipu Rp 16 Juta Bermodus jasa penyelesaian Pembayaran Tagihan untuk Kartu Kredit. Seorang Pengusaha surabaya berinisial CND, melaporan kasus penipuan tersebut ke SPKT Polres Lamongan pada tanggal 4 agustus 2019 dan berdasarkan laporan polisi nomor B/713/Vlll/Red.1.1.1/2019/satreskrim lamongan, terkait pemanggilan terlampir untuk di mintai keterangan oleh pihak penyidik Polres Lamongan dalam penangganan kasus ini sedang di tangani oleh unit 4 Polres Lamongan. Kamis, (29/08).

Kronologi atas dugaan penipuan jasa pembayaran kartu kredit oleh pelaku berinisial WD, Pada tanggal 30 Juni 2019. Korban “CND” pergi ke kota Lamongan, untuk bertemu dengan kawan Semasa SMA nya dengan tujuan silaturahmi dan sekalian membicarakan peluang bisnis kayu jati untuk di marketing kan ke Bali. Diri nya bertemu langsung dengan WD Pada saat di Lamongan, sewaktu ngopi di salah satu warkop di daerah Lamongan kota.

Dalam pertemuan tersebut, datanglah WD yang belum saya kenal (CND) sebelumnya dan beliau ini ikut berbincang dalam pembicaraan itu, saudara WD tersebut yang mengaku bekerja di salah satu Bank ternama di surabaya yang mengaku di divisi UMKM”, terang korban CND, kepada awak media.

“Kita berbincang bisnis, dan saya ingin mengajukan kredit kerja untuk menambah perputaran keuangan bisnis saya, sekalian saya jelaskan juga kendala saya mengenai tunggakan kartu kredit saya yang masih belum terselesaikan di 3 Bank. Saya berikan penjelasan, lalu WD berbalik menjelaskan bahwa diri nya bisa membantu penyelesaian kartu kredit saya, mendengar penjelasan WD tersebut yang meyakinkan terkait pengalaman nya di dunia Perbankan akhirnya saudara CND meng-iyakan penawaran saudara WD tersebut”, ujar CND.

Lebih lanjut, cerita korban CND, “Saudara WD menyatakan sanggup membantu menyelesaikan masalah kartu kredit saya yang macet dan menyanggupi menyelesaikan semua persoalan kartu kredit saya dalam 1 Minggu. Setelah beberapa hari, Saya dan saudara WD bertemu kembali, dan Saudara WD menghitung kebutuhan dana yg di perlu kan, disebut kan saudara WD, dana untuk menyelesaikan tunggakan kredit macet kartu kredit tersebut senilai total 16jt rupiah untuk 3 bank tersebut. Dan akhir nya dalam beberapa hari setelah pertemuan tersebut, saya transfer dana nya via bank ke Saudara WD.

Satu minggu Sudah lewat, dan apa yang sudah dijanjikan Saudara WD kepada saya belum mendapatkan kabar baik penyelesaian kartu kredit saya, Padahal semua kebutuhan dananya sudah saya berikan. Di minggu berikut nya saudara CND juga selalu mencoba menghubungi via WhatApp dan telepon, akan tetapi susah sekali saudara WD untuk di hubungi, “Kalau pun di balas WhatApp saya, itupun selalu berkelip saat di tanya dan saya tidak mendapat penjelasan yang baik”,terangnya.

Korban CND melanjutkan penjelasan nya, “saya lama menunggu, tidak ada kabar pasti nya, dan Saudara WD semakin sulit di hubungi, tidak ada jawaban malah kesan nya di bungkam tanpa kabar selama sebulan lebih. Saya merasa tertipu, akhirnya saya terpaksa melanjutkan keproses hukum dengan melapor ke Polres Lamongan”.

Hal senada diungkapkan CND, ” Kalau tidak bisa membantu ya jangan berjanji apa lagi memprospek saya, kata nya mampu membantu dan apa lagi sudah meminta uang saya untuk menyelesaikan pembayaran kartu kredit tersebut. Kalau tidak bisa kan bilang jujur saja di awal dan mengembalikan dana saya, bereskan, tidak perlu ribet dan berlama lama “, terangnya.

Dalam kasus ini diri nya korban CND meminta pendampingan LBH (Lembaga Bantuan Hukum) Joko tingkir Lamongan, dalam kasus ini, karena, CND yang berdomisili di surabaya dan sering ke Bali untuk Berbisnis. CND berharap kasus nya ini agar tidak menimpa kepada orang lain”, Imbuhnya.

Sementara, WD ketika dikonfirmasi terkait kabar tersebut mengatakan, “saya hadapi dengan tenang karena saya tidak bersalah dan niat baik menolong orang yang raport bank nya jelek untuk bisa saya bantu agar dapat kredit kembali tanpa saya minta imbalan”, terang nya,

” Menurutnya, kalau bantu orang macet bisa dapat kredit lagi tentunya butuh proses rumit & waktu cukup lama dibanding orang yang raportnya baik. Prakteknya susah, karena ada kredit macet kartu kredit yang urusannya sekarang ke Pusat ditangani Jakarta”, tambah WD.(Red)

redaksi

Recent Posts

Antusiasme Masyarakat Membludak! Ruang Merdeka Gelar Lapak Gratis di Kenjeran

SURABAYA, kabarOne.com- – Ruang Merdeka kembali mengadakan kegiatan lapak gratis yang kali ini bertempat di…

10 hours ago

Bawas MA Diminta Periksa Hakim PN Jakut Dugaan Pelanggaran Perundang Undangan dan Kode Etik Hakim

Jakarta ,Kabarone.com,-Ketua Badan Pengawasan Mahkamah Agung (Bawas MA), Hakim Pengawas Pengadilan Tinggi (PT) Jakarta dan…

10 hours ago

Chairil Anwar; Operasi Sisir PBB- P2 Bantu Warga Yang Jauh Dari Perkotaan

KOTABARU,kabarOne.com- Bapenda Kotabaru melaksanakan kegiatan Operasi sisir PBB-P 2 di tiap Kecamatan salah satunya di…

22 hours ago

Dibuka Jalur Mandiri, UKT dan IPI 2024 Unnes Tidak Naik

SEMARANG,kabarone.com - Universitas Negeri Semarang (Unnes) membuka kesempatan calon mahasiswa untuk bergabung melalui Seleksi Mandiri…

24 hours ago

Kapolres Kotabaru Serahkan Bantuan Kursi Roda, Ini Apresiasi Anggota DPRD Kotabaru

KOTABARU,kabarOne.com- Sebagai bentuk kepedulian dan wujud empati jajaran Polres Kotabaru dalam menyambut moment Hari Bhayangkara…

24 hours ago

Dorong Sumsel Lumbung Pangan, MMN Sumsel Gelar Latihan Kepemimpinan dan LDO

Palembang ,Kabar One.com- Maritim Muda Nusantara Sumatera Selatan sukses menggelar Seminar Kepemimpinan dan Latihan Dasar…

1 day ago