Kabarone.com, Lamongan – Dengan dilaksanakannya survei Simulasi Akreditasi SNARS Edisi 1 oleh KARS diharapkan bisa memberikan dampak besar bagi RSUD Dr. Soegiri Lamongan agar dapat menghadapi akreditasi yang sesungguhnya. “Pelaksanaan simulasi akreditasi dalam rangka persiapan Akreditasi SNARS Edisi 1 RSUD dr Soegiri ini dilakukan pada tanggal 19 sampai dengan 23 Agustus 2019 kemarin. Hal ini disampaikan oleh Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dr Soegiri Lamongan, dr Moh Chaidir Annas.
Pada hari pertama survei, dilakukan telaah regulasi dan dokumen oleh para surveyor kepada setiap pokja. “Selanjutnya esok harinya, setiap surveyor menyampaikan hasil telaah regulasi dan dokumen tiap pokja, serta memberikan masukan dan saran demi perbaikan pokja untuk menghadapi akreditasi yang sesungguhnya”, dikatakan oleh dr. Moh Chaidir Annas.
Jum’at (30/08).
Setelah itu, dilanjutkan dengan telusur lapangan oleh surveyor untuk mengetahui secara langsung kondisi tiap ruangan dan pelayanan di RSUD dr Soegiri Lamongan. Pada kegiatan yang berlangsung selama 5 hari tersebut juga dilaksanakan simulasi Code red (kebakaran).
Dilain pihak pelaksanaan wawancara kepada Pemilik Rumah Sakit dalam hal ini (Bupati selalu Kepala Daerah Kabupaten Lamongan). “ Termasuk juga wawancara dengan staf medis, perawat, profesi lain, institusi pendidikan dalam hal ini mahasiswa, petugas satpam serta pada pasien hingga di hari terakhir, dilakukan pula simulasi Code Blue,” paparnya.
Kegiatan survei Simulasi Akreditasi SNARS Edisi 1 oleh KARS ini bertujuan untuk mengukur kesiapan sekaligus memberikan gambaran kepada RSUD dr Soegiri Lamongan untuk melaksanakan Akreditasi SNARS Edisi 1. “Ada Tim Surveyor dari KARS berjumlah 6 orang yaitu dr. Hendryk Kwandang, M.Kes, dr. Aman Mashuri, MARS, dr. Syamsul Bachri,Sp.OG (K),Ph.D, dr. Miryanti, Sp.PK, Lince Gultom,S.Kp, M.Kes, Ns. Ni Made Murtini, S.Kep yang menilai di bidang medis, manajemen maupun keperawatan,” tandasnya (Pul/As).
