Kabarone.com Lamongan – Bencana longsor sepanjang 500 meter, dengan lebar 1 meter dan kedalaman mencapai 3 meter. Ini akibat amblesnya tanah di bantaran sungai Bengawan Solo pada musim kemarau ini,Jum’at (13/09).
Sejumlah rumah penduduk yang menjadi tempat tinggal mereka selama bertahun-tahun tepatnya di Desa/kecamatan Laren kabupaten Lamongan Jawa Timur terancam untuk di lakukan relokasi karena mengalami longsor.
Karena mengingat bencana tersebut dekat dengan permukiman penduduk. Maka, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Lamongan masih menunggu rekomendasi dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk segera di adakan relokasi. Kita tunggu rekom dari BBWS, karena mereka selaku pemangku wilayah, kemarin juga sudah di bahas wacana relokasi tersebut, ” Sudah di bahas bersama di tingkat OPD, nanti arahnya akan secepatnya di lakukan relokasi”, kata Ahcmad Zaini Sekertaris BPBD Lamongan.
Lebih lanjut kata Zaini, setelah ini akan langsung di koordinasikan dengan BBWS bersama dengan OPD, Pemerintah Provinsi, kecamatan Laren dan Pemerintahan Desa Laren itu sendiri. Karena yang lebih tahu titik-titiknya yang longsor dan ambles itu adalah pihak kecamatan dan Desa. ” Sebetulnya mau tidak mau pihak dari kecamatan atas musibah ini, sudah harus melaporkan kepada bupati, karena mereka sebagai pemangku wilayah dan tahu persis letaknya longsor itu di mana saja”, jelasnya.
Ditambahkannya”, Badan Kebencanaan Daerah, hanya sebatas memfasilitasi, kalau untuk relokasi, pemindahan dan ganti rugi itu ada di tangan BBWS. Namun, kata dia, alangkah baiknya pihak kecamatan melaporkan terlebih dahulu kepada bupati. Menurutnya, BPBD hanya sebatas memfasilitasi saja, kewenangan untuk merelokasi dan pemindahan orang-orang tersebut sepenuhnya ada di tangan BBWS, dan harus langsung melibatkan BBWS pula.
Dilain pihak, kalau dari pihak BPBD lamongan melaporkan lebih dahulu, takutnya kita malah di salahkan, jadi kesimpulannya kecamatan melaporkan dan kami BPBD juga melaporkan, untuk segera di cari solusinya. ” Bencana tanah longsor dan ambles di kecamatan Laren itu statusnya masih waspada, belum siaga, jadi saya himbau penduduk sekitar bencana tidak usah panik”, ujar Zaini.
Diungkapkan oleh Zaini, kalau memang pihak kecamatan berinisiatif untuk mengumpulkan penduduk terdampak untuk di lakukan relokasi, pihaknya sangat siap untuk membantu sewaktu waktu di butuhkan. ” Kita akan bantu masyarakat terdampak dengan berbagai cara, termasuk untuk logistiknya, kalau yang lainnya itu kewenengan ada di BBWS”, tandasnya.
Pada waktu yang berbeda Naim, Camat Kecamatan Laren, ” Meskipun tanah longsor statusnya masih waspada, saya usulkan penduduk sekitar untuk segera di relokasi, supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan. Dijelaskan oleh Na’im, segera mengusulkan agar
secepatnya penduduk terdampak longsor segera pula di lakukan untuk relokasi, mengingat bencana longsor dan tanah ambles itu sudah dekat sekali dengan permukiman penduduk Desa Laren”, pinta Naim, (Pul/As).
KOTABARU,kabarOne.cpm- BaPaslon Bupati dan Wakil Bupati Kotabaru H. Muhammad Rusli- Syairi Mukhlis mulai merapatkan barisan…
By :Amin Santoso Ketua umum Forum Kajian Informasi Strategis ( FORKAIS) Lamongan,Kabar One.com-warga Desa Sekitar…
JEPARA, kabarone.com- PT PLN Indonesia Power (IP) UBP Semarang bekerja sama dengan Inisiatif Zakat Indonesia…
KOTABARU,kabarOne.com- Gedung Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotabaru diresmikan Bupati Kotabaru H. Sayed Jafar, S.H…
Jakarta ,Kabarone.com,-Psikolog dr Mintarsih Abdul Latief, bagaikan menelan pil pahit, lantaran dihukum membayar denda, agar…
KOTABARU,kabarOne.com- Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan berikan piagam apresiasi kepada Tim Sentra Gakkumdu Polres Kotabaru bertempat…