Deteksi Dini, Polres Lamongan Turun Berikan Simulasi Penanganan Karhutla

Kabarone.com,Lamongan – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisikia (BMKG) memprediksi. Kemarau tahun 2019 tahun ini diperkirakan akan berlangsung lebih ekstrem dibanding pada tahun 2017 lalu. Untuk mengantisipasi agar kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tidak terjadi. Prediksi ini direspon serius oleh jajaran anggota Kepolisian Resort Lamongan yang intens menggelar koordinasi antar lembaga.

Sementara, sejumlah wilayah di Lamongan merupakan hamparan hutan sehingga harus dilakukan antisipasi penanggulangan dan penanganan karhutla. “Ya, ini kami pandang perlu untuk kami gencarkan di tengah musim kemarau saat ini,” katanya.

AKP. Norman mengungkapkan, beberapa wilayah di Lamongan yang menjadi sasaran kegiatan antisipasi kebakaran hutan ini diantaranya adalah Kecamatan Mantup, Sambeng, Ngimbang dan Bluluk serta Kecamatan Sukorame. Bersama Perhutani dan warga, polisi melakukan pemasangan banner imbauan agar tidak sembarangan memantik api yang bisa menjadi pemicu kebakaran.

Pihak kepolisian Polres Lamongan juga terus berupaya untuk melakukan patroli gabungan bersama Perhutani yang juga dilakukan sebagai langkah antisipasi kebakaran hutan di wilayah hukum Polres Lamongan, Selasa (17/09). “Saat patroli, kami juga menyampaikan pesan serta imbauan kepada masyarakat sekitar lahan hutan agar turut menjaga supaya tidak terjadi karhutla,” ungkapnya.

AKP. Norman berharap kepada warga untuk segera melaporkan jika mengetahui terjadi kebakaran hutan dan lahan di wilayahnya. “Alhamdulillah, secara umum hutan dan lahan di Lamongan relatif aman. “ dalam hal ini, pihaknya tak sekadar turun langsung ke masyarakat. Namun, ia pun memberi pemahaman baik kepada petugas kepolisian, pihak Perhutani sendiri juga kepada masyarakat sekitar hutan dalam memberikan simulasi dalam mengatasi karhutla”,tandas Kasatreskrim Polres Lamongan, AKP. Wahyu Norman Hidayat, (pul/As).