LHOKSEUMAWE, Kabarone.com – Memperingatan Hari Oeang ke-73 yang jatuh setiap 30 Oktober, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Lhokseumawe mengelar sejumlah kegiatan olaraga, Rabu (30/10).
Kepala KPPN Lhokseumawe Muliasyah S.Sos melalui Kasubag Umum M.Soleh mengatakan, ada beberapa kegiatan yang sudah digelar dalam rangka menyemarakan peringatan Hari Oeang tahun ini, diantaranya, mengelar pertandingan futsal, bola voly, badminton, tenis meja dan domino.
“Semua kegiatan pertandingan sudah selesai terlaksana, pada hari ini juga sudah digelar penyerahan hadiah bagi para pemenang” ungkapnya.
Adapun peringatan Hari Oeang atau Hari Uang Republik Indonesia yang ke-73 tahun 2019 diusung dengan tema “Maju Bersama Menghadapi Tantangan”, dimana jajaran dibawah Kementrian Keuangan harus mengalami peningkatan setiap tahun dalam pengelolahan APBN.
“Kita melihat bahwa tantangan tahun ini dan kedepan itu tidak mudah, oleh karena itu kita harus maju bersama dalam meningkatkan kewaspadaan, jadi Kemenkeu harus mengalami kemajuan setiap tahunnya dalam pengelolahan APBN, baik dari sisi pengelolahan penerimaan, belanja transfer ke daerah, pengelolahan kekayaan Negara hingga ke pembiayaan “ terangnya.
Sembari menambahkan, sebagai bentuk komitmen jajaran KPPN setempat terhadap tema yang diusung pada peringatan Hari Oeang 2019, diantaranya, memasuki triwulan ke empat ini pihaknya akan melakukan monitoring kesetiap perbankan ketika memasuki akhir tahun untuk buka sampai pukul 17.00 wib.
“Selain itu disisi pengeluaran kita minta kepada seluruh satuan kerja untuk lebih awal melakukan tagihan ke KPPN, sehingga langkah-langkah akhir tahun dapat berjalan dengan sukses “ harapnya.
Sementara itu, M.Soleh juga menerangkan bahwa kegiatan peringatan Hari Oeang atau ORI untuk pertama kalinya pada tanggal 30 Oktober 1946 menjadi momen sejarah, bukti bahwa ORI merupakan alat pemersatu bangsa sekaligus sebagai lambang identitas kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia di mata dunia,” terangnya pada sela-sela peringatan Hari Oeang ke-73 di KPPN Lhokseumawe. (Fadhil)