SEMARANG,kabarone.com-Tujuh puluh lima siswa SMA Setya Budi Semarang tampak serius mengikuti pendidikan hukum yang diselenggarakan oleh Klinik Hukum Mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Unisbank.
Bahkan beberapa diantaranya melontarkan beberapa pertanyaan tentang seputar kenakalan remaja, mulai dari perkelahian bahkan tak ketinggalan seputar pacaran.
Hal inilah yang terekam dalam acara Pendidikan Hukum terhadap pelajar di Kota Semarang yang diselenggarakan Klinik Hukum FH Unisbank dengan Guru Bimbingan Konseling (BK) SMA Setya Budi Semarang, Rabu (13/11/19)
‘ Sengaja dalam program ini kita melibatkan dan kerjasama dengan guru BK. Hal ini tak lain karena guru BK selama ini menjadi garda terdepan dalam menyelesaikan kenakalan remaja,khusus pelajar di sekolahnya. Diperlukan upaya upaya serius dan tidak melanggar hak anak ketika menyelesaikan kenakalan siswanya. Namun disisi yang lain, penting kiranya para pelajar diberikan bekal pengetahuan akan resiko resiko hukumnya. Dengan begitu akan ketemu benang merahnya dalam mensikapi kenalan remaja,’ terang Arika Saputra SH.MH, salah satuvdosen pendamping program tersebut.
Sedangkan Andarini Bhakti Sativa S.Psi Guru BK SMA Setya Budi Semarang menyambut positif program klinik hukum ini.’ Hal ini secara tidak langsung mengurangi beban kerja guru BK,khusus memberikan pemahaman kepada para pelajarnya’ katanya.
Ia berharap dengan adanya klinik hukum ini siswanya lebih bijak dan hati hati dalam bertindak,khususnya dalam menggunakan media sosial.(Amr)