LAMONGAN,kabarone.com – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Maritim pertama di Indonesia akan lahir di Lamongan. Tahun ini akan dimulai pengurukan lahan, dan pada 2020 sudah mulai pembangunan. Kurikulum untuk SMK Maritim bahkan sudah disiapkan.
Hal itu terungkap saat Bupati Fadeli membuka Sarasehan Nasional Menelusuri Jejak Laksamana Nala Sebagai Panglima Perang Patih Gajah Mada dalam Strategi Pengembangan Budaya Maritim, di Pendopo Lokatantra, Kamis (14/11).
Sekolah yang berada di Kelurahan Brondong Kecamatan Brondong ini nantinya akan membuka tiga kompetensi keahlian. Yakni Nautika Kapal Penangkap Ikan, Teknika Kapal Penangkap Ikan, dan Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan.
Fadeli mengatakan, dia berinisiatif menelurkan pembangunan SMK Maritim karena potensi perikanan di Lamongan sangat tinggi. Sementara SDM untuk mengolahnya tidak cukup tersedia.
Untuk menjamin berdirinya SMK Maritim ini, di tempat yang sama dilakukan penandatanganan komitmen bersama pembangunannya oleh Bupati Lamongan Fadeli dengan Direktur Politeknik Maritim Indonesia (Polimarin) Sri Tutie Rahayu, Komandan Sekolah Tinggi Teknik Angkatan Laut (STTAL) Laksamana Arvando Bastari dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Lamongan Sri Yuliasih.
“Tingginya potensi kemaritiman di Lamongan menjadi faktor utama sekolah ini didirikan, ” ujar Fadeli.
Produksi ini selama ini didukung dengan 11 industri pengolahan ikan dan 1.201 UKM pengelola produk ikan. “ Selain itu kami memiliki lima industri perkapalan, empat pelabuhan ikan dan didukung dengan 11 industri pengolahan ikan serta 1.201 UKM pengelola produk ikan,” ungkap Fadeli.
Dengan potensi luar bisa tersebut seharusnya tingkat kesejahteraan nelayan Lamongan juga tinggi. Namun dalam kenyataannya kesejahteraan nelayan masih dibawah rata-rata.
“Penting bagi Kami agar anak-anak nelayan memiliki ilmu pengetahuan yang lebih tinggi. Sehingga kesejahteraan bisa merata, “ harapnya.
Kegiatan yang diikuti ratusan tenaga pendidik dan taruna tersebut juga menghadirkan narasumber sejarawan dan budayawan Prof Agus Sunyoto. Dia menjabarkan sejarah panjang kemaritiman yang telah dibangun oleh leluhur kita.
Selain Prof Agus Sunyoto, hadir pula mendampingi sebagai narasumber pakar hukum Dr Nirmala Chandra Kirana Motik, Direktur Polimarin Indonesia Dr Sri Tutie Rahayu, dan Laksamana Ir Avando Bastari Komandan Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) Surabaya, (*).
KOTABARU,kabarOne.com- Diduga akibat korsleting listrik, sebuah rumah ludes terbakar di Desa Gunung Sari, RT 006…
KOTABARU,kabarOne.com- Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan produk daerah atau perda yang sudah disepakati…
LAMONGAN, Kabar One.com- Tim Inspektorat Pembantu (Irban) wilayah Kabupaten Lamongan segera memeriksa 6 (enam) Kepala…
JAKARTA, Kabar One.com : Dalam rangka mengantisipasi banjir saat memasuki musim penghujan, Pemprov DKI Jakarta…
Jakarta, Kabarone.com,-Terdakwa TM Hawari yang didakwa bersama-sama dengan Ir. Dwi Dharma Sugari, Candra Setiawan (sidang…
Jakarta, KABARONE : Ketua Pengadilan Tinggi Makassar Dr. H. Zainuddin, S.H., M.Hum. mengharafkan Komisi III…