JAKARTA,Kabarone.com- Pergi mengadu nasib ke ibu kota tak ada salahnya. Namun, jangan lupakan kampung halaman.
Seperti yang dilakukan para perantau dari desa Lukrejo , Kecamatan Kalitengah, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Di Jakarta, mereka berkumpul untuk terus membangun desanya. Tak hanya itu, para anak rantau yang tergabung dalam Paguyuban Kesejahteraan Keluarga Lukrejo -jakarta (PKKL)ini juga membantu warga desa lainnya yang ingin merantau untuk menjadi dan bekerja di usaha penjualan alat kapal di kios para perantauan lamongan di kawasan Lagoa jakarta utara.
Wakil Ketua Paguyuban Suripto ketika di konfirmasi dilokasi usahanya mengatakan, kami adalah generasi ke tiga dari pendahulu sebelumnya.awal 1990 kami merantau ke jakarta .di paguyuban ada ketua Kartono, Wakil ketua saya sendiri.Cipto sebagai Humas ,Syafe’i sebagai Bendahara dan sutrisno sekretaris.bantuan untuk warga yang merantau berasal dari uang iuran bulanan anggotanya disalurkan untuk pembangunan musholla dan kegiatan desa “.ujar Suripto,Sabtu (16/11/2019).
Suripto yang juga Wakil ketua Paguyuban PKKL menjelaskan, salah satu tujuan dari paguyubannya itu adalah mandiri dengan gotong royong antar sesama warga desa.” Jelasnya.
Adapun Paguyuban PKKL Saat ini anggota paguyuban tersebut berjumlah 200 orang yang tersebar di wilayah Jabodetabek.
“Pekerjaannya beragam, mulai dari Pedagang pecel lele,besi tua dan penjualan alat kapal laut” ungkap Suripto.
Dari hasil iuran sosial pauyuban dapat terkumpul . Uang itu akan digunakan pula untuk membangun desa.
Hal senada diungkapkan oleh Wakil Ketua Koperasi Margono mengatakan “kami adalah anak perantauan dari lamongan selama ini adalah aset bangsa yang berharga buat kami paguyuban dan kampung halaman kami.guyub rukun adalah yang kita motto kami selama ini.kedepan kami akan gabung dengan organisasi induk Paguyuban Putra asli Lamongan (PUALAM/As).